Banjir Rob atau luapan air laut di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, membuat anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Syamsul Arifin Alfatoni geram. Pasalnya, banjir rob tersebut sudah menjadi langganan warga pesisir hingga sekarang.
- Warga Blitar Melawan Mafia Tanah, Trijanto: Negara Harus Hadir
- Jatim Terjunkan 18.855 Personel di Operasi Lilin Semeru, Gubernur Khofifah Pastikan Perayaan Nataru Aman dan Kondusif
- Mendes PDTT Tergiur Pengerajin Tenun Wedani Yang Tembus Pasar Ekspor
Bahkan, Syamsul Arifin Alfatoni meminta pada pemerintah agar segera mengakhiri penderitaan warga pesisir dengan membangun tanggul, agar luapan air laut tidak menggenangi rumah warga lagi.
“Banjir rob ini sudah melanda Desa Kalibuntu sejak tahun 1995 hingga saat ini. Setiap tahunnya, ketinggian banjir itu bertambah 5 centimeter,” ungkap Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo, Samsul Arifin Alfatoni, pada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (27/5).
Menurutnya, kalau banjir banjir rob itu masih menjadi persoalan bersama dan musibah tahunan bagi warga desa setempat. Banjir yang melanda ke pemukiman warga banyak berdampak pada berbagai sektor, baik sektor perekonomian, pendidikan dan bahkan infrastruktur desa.
“Tak akan ada rumah atau bangunan yang bertahan lama kalau terus dilanda banjir rob,” jelasnya.
Politisi Gerindra ini mengungkapkan, kalau dulu pernah dibangun tanggul di pesisir pantai Kalibuntu sepanjang 760 meter. Namun, ada beberapa titik yang tidak dibangun tanggul, yaitu di pintu air Kelurahan Patokan.
Pintu air yang menjadi penghubung air sungai dan air laut itu tidak dibangun tanggul. Sehingga saat pasang, air laut meluap masuk ke titik pintu air itu, dan merayap masuk ke pemukiman warga Kalibuntu.
“Perlu dibangun tanggul di titik itu agar air tidak meluap saat pasang. Karena sejak tanggul sepanjang 760 meter itu dibangun titik masuknya banjir rob pindah lewat pintu air itu,” sebutnya.
Ia berharap, pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR setempat untuk segera mengambil sikap atas musibah tahunan yang selalu melanda warga Kalibuntu. Agar secepat mungkin dibangun tanggul di pintu air Kelurahan Patokan.
“Biar warga bisa aman dan terhindar dari banjir rob itu,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Panglima dan Kapolri Fokus Evakuasi Korban dan Kirim Bantuan Banjir Bandang NTT
- Antisipasi Merebaknya Gagal Ginjal Akut, Wali Kota Eri Cahyadi Minta Orang Tua Tak Remehkan Demam Anak
- Peringati Hari Ibu, Dinas Pendidikan Bondowoso Gelar JJS diikuti Ribuan Siswa dan Guru PAUD