Mulai Musim Tanam, Petani Tembakau Probolinggo Berharap Saat Panen Harga Bisa Tinggi

Penyiraman bibit tembakau/RMOLJatim
Penyiraman bibit tembakau/RMOLJatim

Sejumlah petani di Kabupaten Probolinggo, mulai menanam tembakau. Namun, saat ini proses tanam itu masih dalam permulaan.


Seperti yang disampaikan Zainul Hasan, warga Desa Rawan Kecamatan Krejengan. Dirinya baru saja menanam tembakau untuk awal musim ini. Sebab, sudah menjadi rutinitas setiap awal musim kemarau, dirinya menanam lahan pertaniannya dengan tembakau.

Kali ini, ia menanam tembakau di lahan seluas 400 meter persegi. Tentu biaya dan modal tanam itu cukup besar. Sehingga ia berharap tanamannya bisa tumbuh bagus dan terhindari dari hama tanaman.

“Moga nggak diserang hama saja. Karena, sering hama itu menyerang kalau sudah masa petik. Kalau dimakan hama bisa makin buruk situasinya. Bahkan tidak bisa balik modal,” ungkapnya, pada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (3/6).

Ia menanam tembakau lebih awal, lantaran ingin masa panennya nanti bisa nututi dengan harga yang lebih mahal. Biasanya, menurut dia, di awal musim panen, harga tembakau cukup mahal. Sehingga dengan harga itu bisa menutupi biaya modal tanam awal.

“Tapi itu persoalan rejeki. Semoga saja harga tembakau bisa mahal agar petani tembakau tidak rugi modal tanam. Karena biasa tanam tembakau ini lebih mahal dari pada tanam padi,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Nur Hadi. Petani asal Desa Besuk Agung Kecamatan Besuk. Katanya, selepas panen padi, dirnya langsung mengisi lahan pertaniannya dengan tanaman tembakau. Sebab, memasuki musim kemarau, sangat tepat dengan tanaman tembakau.

“Semoga saja nanti harganya bisa terjual mahal. Karena harga tembakau itu lebih mahal dari pada padi. Tentu penghasilannya juga lebih banyak dari padi. Semoga saja jadi rejekinya para petani tembakau,”pungkasnya.