Dicekik Kemudian Dibuang, IPY Jadi Tersangka Pembunuhan Bayi

Petugas melakukan olah TKP dan otopsi pembunuh bayi/RMOLJatim
Petugas melakukan olah TKP dan otopsi pembunuh bayi/RMOLJatim

Dicekik kemudian dikuburkan di komplek pemakaman, hingga akhirnya jasad bayi yang baru lahir itu ditemukan warga di areal pemakaman lantaran diduga diseret binatang liar. Begitulah kronologi pembunuhan bayi yang dilakukan oleh IPY, belakangan diketahui adalah nenek dari bayi naas tersebut.


Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Achmad Sutrisno membenarkan, jika penyidik berhasil mengungkap kasus penemuan mayat bayi di Kampung Asta, Desa/ Kecamatan Jangkar, Situbondo Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

"Tim Jatanras mengamankan 1 orang tersangka yaitu IPY warga Jangkar yang merupakan family dari ibu bayi (keponakannya), motif pelaku adalah karena malu bayi tersebut hasil hubungan diluar nikah. Saat ini tersangka masih menjalanai proses pemeriksaan," beber Sutrisno kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (5/6).

Masih menurut Sutrisno, penemuan mayat bayi itu terjadi pada Jumat lalu. Kemudian penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk melakukan visum et repertum terhadap mayat bayi malang tersebut.

Polisi pun bergerak cepat, dengan memeriksa sejumlah saksi, serta mengumpulkan informasi dari masyarakat. Tim Jatanras bersama Penyidik akhirnya memperoleh informasi penting, bahwa ada seorang perempuan yang tinggal di salah satu kabupaten di Madura telah melahirkan di Ponkesdes Jangkar.

Berawal dari situlah kemudian polisi berhasil mengungkap, siapa ibu dari bayi tersebut, dan menetapkan IPY sebagai pelaku pembunuhan bayi ini.

"Tim Jatanras mengamankan 1 orang tersangka yaitu IPY warga Jangkar yang merupakan family dari ibu bayi (keponakannya), motif pelaku adalah karena malu karena bayi tersebut hasil hubungan diluar nikah. Saat ini tersangka masih menjalanai proses pemeriksaan," kata Iptu Achmad Sutrisno.

Informasi lain yang diperoleh, warga digegerkan ditemukannya bayi penuh luka gigitan di areal pemakaman Kampung Asta Desa Jangkar. Warga menduga, bayi itu sebenarnya dimakamkan namun liang yang digali tidak dalam, sehingga berhasil diendus hewan liar.

Penemuan bayi ini kemudian ditindaklanjuti oleh Polisi, hingga akhirnya jasad bayi itu dilarikan ke RSU dr Abdoer Rahem untuk dilakukan visum, serta otopsi.