Klaster Keluarga Bertambah, BPBD Jember Semprotkan Desinfektan Di Wilayah Terpapar Covid-19

Petugas BPBD melakukan penyemprotan disinfektan ke wilayah perumahan  yang terpapar Covid-19/RMOLJatim
Petugas BPBD melakukan penyemprotan disinfektan ke wilayah perumahan yang terpapar Covid-19/RMOLJatim

Klaster keluarga Covid19 di kabupaten Jember terus bertambah. Setelah Kecamatan Tanggul, Patrang dan Jenggawah,  kali ini adalah klaster keluarga di Kecamatan Kaliwates. Selain itu, ada klaster perkantoran di wilayah Kecamatan Sumber Sari. 


Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten Jember  menerjunkan BPBD  melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah terpapar Covid 19. Salah satunya di Perum Melenia kelurahan Mangli Kaliwates.

"Penyemprotan ini dilakukan berdasarkan hasil tracing, setelah diketahui ada satu keluarga positif covid 19 di Perum Melenia. Langkah ini, untuk memutus rantai penularan covid-19, di kabupaten Jember, khususnya di sekitar perumahan Melenia Kaliwates," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jember, Habib Salim, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis(10/6). 

Dia menjelaskan, sesuai data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, pada Rabu malam (9/6) ada tambahan 6 kasus  positif covid 19 baru.  3 orang satu keluarga di Kaliwates, 2 orang satu kantor di Sumber Sari, dan 1 orang asal Kecamatan Patrang. 

"Namun 4 orang Cluster keluarga asal  Kecamatan Jenggawah, dinyatakan sembuh," ujar Habib, yang juga Plt Kadis Komunikasi dan Informatika Pemkab Jember.

Habib menambahkan, usai dari perum Melenia, BPBD melanjutkan kegiatan penyemprotan disinfektan ke Hotel Kebon Agung di Jalan  Arowana No.59, Gebang Taman, Kelurahan Kebun Agung, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember. Sebab, Hotel tersebut digunakan sebagai tempat isolasi mandiri Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri.

"Hotel tersebut  sebagai tempat singgah pekerja migran sebelum melakukan tes PCR tahap ke dua pada hari ke-5 setelah kedatangan," katanya.

Dengan kembali melonjaknya kasus  Covid-19 di Jember, Jamil berharap agar 

seluruh elemen masyarakat Jember untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan.

"Partisipasi masyarakat untuk ikut serta melakukan upaya-upaya penanggulangan penularan Covid-19 dengan cara disiplin menerapkan 5M dan paling penting adalah pembatasan ruang gerak," tandasnya.