Pemkab Bondowoso Jadikan Program DTS Kemenkominfo Ajang Regenerasi Bertalenta

Bupati Salwa Arifin (berkopyah) usai audiensi dan sinergitas program DTS di Peringgitan Pendopo Kabupaten/RMOLJatim
Bupati Salwa Arifin (berkopyah) usai audiensi dan sinergitas program DTS di Peringgitan Pendopo Kabupaten/RMOLJatim

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan sosialisasi pelatihan Professional Academy, bagian dari Digital Talent Scholarship (DTS) 2021 di Kabupaten Bondowoso, Jumat (11/6).


Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi para profesional agar daya saing juga meningkat.  Beasiswa Bakat Digital ditujukan kepada angkatan kerja muda. Baik masyarakat umum, maupun aparatur sipil negara (ASN). 

Kemenkominfo melalui UPT Badan Litbang Kemenkominfo di Provinsi Jawa Timur langsung melakukan sinergi dengan pemerintah daerah Bondowoso.

"Bagi masyarakat yang berminat nantinya akan mengikuti pelatihan. Namun, di tahap akhir akan diseleksi untuk bisa di-linkkan dengan beasiswa ke luar negeri," ujar Asisten 1 Pemkab Bondowoso, Wawan Setiawan.

Ia menambahkan, pesertanya ini, tentu dari mahasiswa yang ada di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang berprestasi. Diutamakan semester akhir dengan indeks IP yang harus dipenuhi, dan juga kemampuan bahasa Inggris yang baik.

"Tak ada pembatasan kuota untuk beasiswa ini. Bahkan, didorong sebanyak-banyaknya," tambahnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim. 

Lebih lanjut, nantinya jika kuota tahun ini tak memenuhi bisa jadi akan diselenggarakan tahun depan secara khusus sesuai dengan menu yang dibutuhkan Kabupaten Bondowoso. 

"Yang tidak tercover tahun ini, untuk bisa diselenggarakan tahun depan secara khusus," pungkasnya.

Sementara itu, Eka Handayani, Kepala UPT Badan Litbang Kemenkominfo di Provinsi Jawa Timur, menerangkan, ada sembilan akademi yang dilaksanakan secara gratis. 

Beberapa di antaranya bahkan telah dibuka pendaftarannya, hingga 30 Juni 2021. 

Ada yang diperuntukkan bagi alumni SMK, SMA, dan MA yang memang saat ini belum bekerja. Atau misalnya korban PHK, atau fresh graduate yang berniat untuk bekerja. 

Ada juga yang diperuntukkan untuk mereka alumni D3, D4 atau S1 atau mahasiswa semester akhir semua jurusan. 

"Usia maksimal 29 tahun," tuturnya. 

Untuk yang alumni sekolah menengah atas, kata Eka, pelatihannya bisa diikuti di enam perguruan tinggi. Sementara untuk beasiswa yang diperuntukkan kepada mahasiswa pelatihannya bisa diikuti di 10 perguruan tinggi. 

"Karena pelatihannya sekitar satu bulan secara online, gratis," tuturnya

Sementara itu, Bupati Salwa Arifin menerangkan, program ini sejalan dengan visi Bondowoso Melesat. 

Karena itulah dinilainya program yang meningkatkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ini, sudah barang tentu sangat membantu. 

"Sangat besar manfaatnya bagi kami. Kami memang sangat membutuhkan ini untuk perbaiki SDM. Saya sangat merespon, mendukung," katanya. 

Ia pun meminta dinas terkait dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten untuk menangkap cepat program beasiswa ini. Termasuk, menyempurnakan adanya tantangan yang diperlukan dalam realisasi DTS.  

"Saya minta Diskominfo siap untuk melaksanakan ini. Walaupun dari menyimak pemaparan tadi masih ada tantangan untuk menyempurnakan," tegas Bupati Salwa.