Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari memerintahkan pada Kepala Puskesmas se Kabupaten Probolinggo, agar mewaspadai adanya penyebaran Covid-19. Hal itu ditegaskan bupati, saat sambutan dalam pelantikan 119 orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
- Kata Menkes, Baru 8 Provinisi yang Berhasil Turunkan Positivity Rate Covid-19
- Faskes Tidak Boleh Tolak Lansia Penerima Vaksin Covid-19 Kedua
- Warga Zimbabwe Hadapi Wabah Kolera hingga Tembus 1.017 Kasus
Menurutnya, para Kepala Puskesmas di Kabupaten Probolinggo, merupakan garda terdepan dalam menangani adanya Covid-19 dan penyakit lainnya.
"Saya harapkan saudara-saudara (Kepala Puskesmas) mampu mengindentifikasi dan memetakan area-area yang sering terjadi kasus-kasus penyakit," tegasnya, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (19/6).
Apalagi, kepala puskesmas merupakan gugus tugas terdepan dan ujung tombak pelayanan kesehatan untuk menjangkau masyarakat di wilayah.
“Berkaca pada kasus yang sudah menjadi pandemi global, sehingga bisa diantisipasi secara dini sebelum terjadi kejadian yang luar biasa,” jelasnya.
Di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini, Tantri meminta puskesmas harus selalu bergerak cepat dalam melakukan prevensi, deteksi dan respon di dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.
"Puskesmas harus mampu mengelola, memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien dalam memutus mata rantai penularan, baik di level individu, keluarga dan masyarakat," harapnya.
Selain itu, dia juga menyerukan kepada semua petugas kesehatan baik itu rumah sakit dan para pegawai lainnya, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Saya serukan kepada semuanya, bukan hanya kepada kepala puskesmas dan unsur kesehatan tetapi juga kepada seluruh pegawai agar tetap mematuhi protokol kesehatan, tetap saling menjaga agar kondisi pandemi ini tidak kembali melonjak seperti yang sudah terjadi pada daerah lainnya,” pungkasnya.
- Ini Syarat Yang Harus Diperhatikan Saat Vaksin
- WHO: Perjalanan Menghadapi Pandemi Covid-19 Masih Panjang, Bahkan Belum Mencapai Setengahnya
- Khawatir Lonjakan Covid-19, Walikota Semarang Minta Warga Tunda Mudik Nataru