Kata Menkes, Baru 8 Provinisi yang Berhasil Turunkan Positivity Rate Covid-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Net
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Net

Tingkat keterpaparan atau positivity rate virus Covid-19 berhasil membaik hanya di delapan provinsi.  Sedangkan provinsi sisanya masih cukup tinggi.


Begitu penjelasan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam jumpa pers virtual PPKM yang dikutip melalui siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu dini hari (1/9).

"Delapan provinsi, termasuk DKI Jakarta, yang lain masih relatif tinggi karena di atas 15 persen," ujar Budi.

Budi menyebutkan, positivity rate DKI Jakarta menjadi yang terendah yaitu 8,11 persen. Disusul Papua Barat dengan rasio positif 10, 49 persen, Maluku 11,29 persen, Banten 11,51 persen, Sulawesi Tenggara 12,63 persen, Kalimantan Timur 13,92 persen, Maluku Utara 14,11 persen, Kepulauan Riau 14,17 persen, Nusa Tenggara Barat (NTB) 14,25 persen, dan Papua 14,47 persen.

Menurut Budi, angka-angka positivity rate di delapan daerah tersebut masih harus diperbaiki. Karena, menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka ideal positivity rate berada di bawah lima persen. Artinya, dari 100 orang yang dites, hanya terdapat lima atau kurang yang terkonfirmasi Covid-19.

Maka, untuk mencapai kondisi yang sesuai standar WHO tersebut, Budi menekankan soal upaya 3T yaitu testing, tracing treatment yang menurutnya mnejadi cara paling handal untuk menekan laju penularan Covid-19 di masyarakat.

"Supaya kalau ketemu cepat dimasukkin, diisolasi terpusat. Kalau tidak, artinya testing tracing kurang. Yang tertular tuh masih berkeliaran di mana-mana tanpa kita ketahui. Itu bahaya," demikian Budi dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.