Satu Penderita Covid Klaster Ziarah Walisongo Banyuwangi Meninggal

Pemakaman jenazah yang dinyatakan positif Covid-19/dok.rmoljatim
Pemakaman jenazah yang dinyatakan positif Covid-19/dok.rmoljatim

Satu orang penderita Covid-19 dari klaster ziarah Walisongo asal Desa/Kecamatan Blimbingsari meninggal dunia. Klaster ini, juga terjadi di Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi dan Desa Jelun Kecamatan Licin.


"Ada satu yang meninggal dari klaster ziarah Walisongo di Desa/Kecamatan Blimbingsari, nggak ada laporan tambahan," ujar dr Widji Lestariono, Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (28/6).

Dr Rio yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan itu menambahkan, bahwa saat ini di Kabupaten Banyuwangi harus mewaspadai adanya Covid-19 varian baru. Sebab, selain telah banyaknya klaster-klaster, penyebaran covid dalam pekan ini dinilai cepat.

"Di Banyuwangi adanya klaster baru harus diwaspadai, melihat cepatnya penyebaran dan klaster-klaster juga sudah banyak," tukasnya.

Klaster ziarah Walisongo itu, seperti di Kecamatan Blimbingsari, Rogojampi maupun di Kecamatan Licin, seluruhnya telah mengunjungi tempat-tempat yang sudah ada Covid-19 varian baru.

"Jadi kita belum bisa menyatakan bukan varian baru. Karena semua data kita laporkan terus ke provinsi," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Blimbingsari, Abdul Latif mengatakan, 1 orang yang positif covid dari klaster ziarah Walisongo itu meninggal dunia. Almarhum, diketahui Ketua Rombongan Ziarah Walisongo.

"Bahwa ada yang meninggal 1 lagi, saat itu statusnya probable. Jadi yang meninggal 1 positif, 1 probable," tegas Latif.

Dari kasus ini, total peziarah yang positif terdapat 29 orang. Sedangkan, untuk yang kontak erat dengan mereka tercatat sejumlah 19 orang. Hingga saat ini, dari tracing yang telah dilakukan tidak ada tambahan angka positif.

"Yang meninggal karena positif covid itu ada komorbid, jantung," tutup Camat.

Per 27 Juni 2021 ada 7282 orang di Banyuwangi dinyatakan positif, 473 kasus aktif, 6091 orang sembuh, dan 718 orang meninggal dunia.