Kedatangan puluhan TKA asal China ke Indonesia baru-baru ini menciderai rasa keadilan rakyat yang sedang dipaksa tidak keluyuran dan kehilangan mata pencaharian karena kebijakan PPKM Darurat.
- Hadiri Peresmian Sekber Gerindra-PKB, Sandiaga Uno Tebar Senyuman
- Din Syamsuddin Minta Sikap Kritis Mahasiswa UI Jangan Disikapi Secara Represif Dan Otoriter
- Hadiri Lomba Masak Bersama Pilar 08 di Banyuwangi, Gibran Optimis Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
"Seharusnya kepentingan rakyat dan bangsa sendiri yang mesti didahulukan dan diutamakan," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/7).
Apalagi, sambungnya, berdasarkan informasi yang beredar bahwa kategori tenaga ahli yang akan ditempati TKA China bisa diisi oleh anak bangsa sendiri, termasuk juga anak-anak daerah setempat.
Bila hal tersebut benar, maka pemerintah jelas-jelas lebih mementingkan asing dibandingkan dengan anak bangsa sendiri.
"Investasi seharusnya memberikan kemaslahatan dan kemanfaatan sebesar-besarnya untuk rakyat bangsa sendiri," sesalnya.
Imigrasi Makassar mengurai, kedatangan 20 TKA China itu terlebih dahulu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta sebelum ke Bandara Hasanuddin, Makassar.
Kepala Kantor Imigrasi Klas I Makassar, Agus Winarto berujar, proses imigrasi dan protokol kesehatan telah dilangsungkan di Bandara Soetta. Sementara status TKA China masih dalam tahap ujicoba dan belum bekerja.
- Survei Indikator Politik: Yusril Calon Bacawapres Prabowo Paling Berpengalaman
- Serahkan Bantuan Inkubator dan Fototerapi, Khofifah: Ikhtiar Muslimat NU Masifkan Penurunan AKB di Indonesia
- Jadi Organisasi Kemahasiswaan Tertua, HMI Harus Mampu Menggerakan Umat