Warga Tuban Gelar Ritual Mohon Keselamatan dari Ancaman Wabah Covid-19

Warga melakukan Ritual Usir Wabah Covud 19 di tengah Jalan Kampung  / Poto/ Atmo/ RMOLJatm
Warga melakukan Ritual Usir Wabah Covud 19 di tengah Jalan Kampung  / Poto/ Atmo/ RMOLJatm

Kegelisahan masyarakat di kawasan pantura  di beberapa tempat, diwujudkan dengan melakukan doa bersama, dengan cara  ritual memohon perlindungan selamat dari ancaman  covid-19.


Salah satunya warga Desa Ngadirejo Kecamatan Widang Tuban. Ritual berlangsung  dengan penuh hikmad di gelar di tengah jalan kampung,  yang diikuti puluhan warga, tetap dengan melakukan protokol kesehatan.

Tujuh tumpeng dan bubur panca warna sebagai sesajen yang disakralkan, diyakini sebagai tolak bala musibah atau wabah di permukaan  bumi dari berbagai penjuru, termasuk pandemi Covid-19.

Selain itu, ritual tersebut juga  membaca ayat ayat Al'quran yang dipimpin  oleh kyai, warga setempat, dan dihadiri para sesepuh desa dan tokoh setempat.

Kyai Marzuki, sebagai ulama yang hadir,  mengaku prihatin  dengan situasi belakangan ini, banyak warga sakit dan meninggal dunia secara mendadak, yang jumlahnya tidak sedikit, kadang secara bersamaan dan terjadi setiap hari.

"Iktiar yang dilakukan sebagai upaya memohon kepada yang Maha Kuasa, agar virus corona segera berakhir di negeri ini. Semenjak adanya covid, santri-santri yang belajar ngaji  sering diliburkan karena harus mentaati aturan yang berlaku, dan warga enggan datang ke musholla untuk sholat berjamaah." ungkap kyai Marzuki, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (9/7).

Dalam pantauan di lokasi,  warga yang melakukan doa bersama atau ritual memohon perlindungan, tidak hanya dari Kabupaten Tuban saja. Namun, sejumlah warga di Kabupaten Lamongan juga melakukan hal yang  sama.