PPKM Level 4 Kota Kediri Diperpanjang Dengan Beberapa Penyesuaian

Walikota Kediri,Abdullah Abu Bakar/Ist
Walikota Kediri,Abdullah Abu Bakar/Ist

Penerapan PPKM Level 4 yang diberlakukan mulai tanggal 21 Juli, resmi diperpanjang hingga 2 Agustus. Perpanjangan itu dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, ekonomi, dan dinamika sosial.


Keputusan ini diambil meski terjadi tren perbaikan dalam penanganan pandemi Covid-19. Laju kenaikan kasus, BOR, dan positivity rate mulai menunjukkan tren penurunan seperti beberapa provinsi di Pulau Jawa. Namun harus tetap berhati-hati menyikapi tren perbaikan ini. Harus tetap selalu waspada menghadapi varian Delta yang sangat menular.

Menurut Presiden Joko Widodo pertimbangan aspek kesehatan, harus selalu dihitung secara cermat. Serta pada saat yang sama aspek sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari harus diprioritaskan. Pemerintah akan melakukan beberapa penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat dengan ekstra hati-hati.

Sesuai dengan indikator yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, Kota Kediri masih berada di Level 4. Pemerintah Kota Kediri akan mengikuti arahan Pemerintah Pusat untuk menjalankan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021 nanti. Secara detail perpanjangan PPKM Level 4 ini, diatur dalam Surat Keputusan Walikota Kediri. Ada beberapa penyesuaian dari PPKM Level 4 sebelumnya. 

Diantaranya, Pasar rakyat yang menjual barang non kebutuhan sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen dan jam operasi sampai pukul 15.00 WIB. Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat sampai dengan pukul 20.00 WIB. 

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan, penanganan dampak sosial dari kebijakan ini harus diatasi. Pihaknya juga telah memberikan bantuan berupa paket sembako dan multivitamin serta obat-obatan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri. Kemudian bagi masyarakat yang terdampak diberikan bantuan langsung tunai melalui Kartu Sahabat.

Selain itu Pemerintah Kota Kediri juga mendorong partisipasi masyarakat untuk peduli melalui gerakan saling berbagi.

“Penanganan Covid-19 ini tidak bisa berjalan maksimal apabila hanya pemerintah saja. Kita harus berkolaborasi untuk bersama-sama mengatasi Covid-19 di Kota Kediri,” kata Walikota kepada, Kantor Berita RMOLJatim, Senin (26/7).

Meskipun ada beberapa penyesuaian, Wali Kota Kediri tetap menghimbau kepada semua pihak agar tidak lengah dan tidak mengurangi kewaspadaan akan penerapan protokol kesehatan yang sangat penting untuk menekan penularan. 

"Meski ada beberapa penyesuaian kita semua tidak boleh lengah. Kita harus tetap disiplin protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi. Karena itu menjadi senjata kita dalam menghadapi Covid-19,” pungkasnya.