Donasikan Bantuan Sukarela Lewat Sekolah, Dispendik Apresiasi Gerakan Pelajar Suroboyo Peduli Lingkungn Sosial

Siswa SMPN 1 Surabaya donasikan kebutuhan bahan pokok ke posko bantuan 'Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo' di halaman sekolahnya/RMOLJatim
Siswa SMPN 1 Surabaya donasikan kebutuhan bahan pokok ke posko bantuan 'Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo' di halaman sekolahnya/RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengapresiasi aksi sosial pelajar SMP Negeri 1 Surabaya bergotong-royong membantu melawan pandemi Covid-19 dengan membawa bahan kebutuhan pokok, seperti beras, mie instan, gula, hingga minyak goreng.


Bantuan bahan kebutuhan pokok ini pun langsung dimasukkan ke dalam drop box yang telah disiapkan di posko bantuan 'Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo' di halaman SMPN 1 Surabaya.

Pemkot Surabaya menilai, di tengah banyaknya warga yang membutuhkan, ternyata pelajar di Surabaya justru menginisiasi gerakan sosial. 

Gerakan ini sebagai wujud  bahwa pelajar Surabaya memiliki empati yang tinggi dan peka terhadap lingkungan sosial.

"Ini menjadi sebuah gerakan yang luar biasa. Hal ini juga menunjukkan bahwa peserta didik di Surabaya itu empatinya tinggi dan peka terhadap lingkungan sekitar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Sekolah Menengah (Sekmen), Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (31/7).

Melalui aksi kemanusiaan ini, Aji sapaan lekat Tri Aji Nugroho juga mendorong pihak sekolah agar support dan memfasilitasinya. 

Seperti contohnya di SMPN 1 Surabaya yang menyediakan drop box untuk memudahkan pelajar atau orang tua ketika ingin memberikan bantuan. 

"Semua sekolah nanti baik itu sekolah negeri swasta, kita berharap semuanya ikut tergerak. Bukan hanya siswa mungkin juga guru-guru atau siapapun," pesannya.

Meski diinisiasi pelajar Surabaya, Aji menyatakan, bahwa Dispendik juga melakukan koordinasi dan evaluasi terkait aksi sosial ini dengan pihak sekolah. 

Harapannya, bantuan yang telah terkumpul dapat disimpan dengan baik dan direkap sebelum nantinya disalurkan kepada warga terdampak pandemi melalui Surabaya Peduli.

"Dari hasil yang terkumpul ini kita juga minta bantuan ke sekolah agar bantuan itu disimpan untuk direkap. Sebelum pada waktunya bantuan itu akan diserahkan ke pemerintah kota. Jadi selain pelajar SMP, aksi sosial ini juga diikuti SD," ungkap dia.

Rupanya Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) juga mendukung aksi sosial yang sebelumnya telah dicontohkan pemkot melalui Surabaya Memanggil. 

Mereka pun menginisiasi aksi berupa Gerakan Pelajar Suroboyo Peduli. Wujudnya, berupa dorongan kepada seluruh pelajar SMP negeri dan swasta di Surabaya untuk peduli terhadap warga terdampak Covid-19. 

"Tujuannya sendiri untuk memberikan bantuan bagi warga Surabaya yang terdampak Covid-19," kata Ketua Orpes Generasi ke-9, Aloysiana Gita Pramesti.

Siswi kelas 9 SMP Negeri 16 Surabaya ini menjelaskan, bahwa Orpres yang memiliki anggota seluruh Ketua dan Wakil OSIS SMP negeri maupun swasta se-Surabaya ini mengajak pelajar di masing-masing sekolahnya. 

Teknisnya, setiap anggota Orpes mendorong para pelajar agar berperan serta mendonasikan bantuan secara sukarela melalui sekolahnya masing-masing.

"Jadi pihak sekolah juga akan mendukung dengan menyiapkan drop box untuk tempat bantuan ini. Sistemnya seperti drive thru. Misal saya akan memberikan bantuan beras, saya nanti di gerbang sekolah tinggal menaruh saja bantuan ini di drop box," kata Gita.

Nantinya, ketika seluruh bantuan sudah terkumpul, pihak sekolah kemudian merekap sebelum disalurkan ke Pemkot Surabaya. 

Oleh karenanya, Gita pun mengajak seluruh pelajar di Surabaya untuk mendukung aksi sosial ini dengan bergotong-royong melawan pandemi Covid-19.

"Semoga gerakan sosial ini lancar dan banyak pelajar yang turut berpartisipasi. Dan gerakan ini tidak bersifat memaksa. Sifatnya sukarelawan dan semampunya. Ketika bantuan sudah terkumpul, semoga bisa segera disampaikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19," pungkasnya.