Polsek Maesan Gandeng MWCNU Untuk Berbagi Sembako Kepada PKL dan Warga Isoman

Pembagian bantuan untuk warga terdampak
Pembagian bantuan untuk warga terdampak

Kegiatan berbagi untuk masyarakat yang terdampak PPKM masih marak dilakukan, tak terkecuali di Bondowoso.


Polsek Maesan bersama MWCNU Maesan membagikan paket sembako untuk pedagang kaki lima (PKL) serta warga kurang mampu yang sedang isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya masing-masing, Rabu (4/8).

Disampaikan Kapolsek Maesan, AKP Agus Utomo, SH mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng MWCNU Maesan dalam kegiatan tersebut karena MWCNU dianggap yang lebih paham kondisi masyarakat.

"Bersama MWCNU Maesan karena beliau-beliau lebih paham dan merupakan tokoh di masyarakat," ungkapnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ditambahkannya, mereka yang menjadi target pemberian sembako merupakan masyarakat yang benar-benar terdampak dan kesulitan di massa penerapan PPKM tersebut.

"Semoga bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang kesulitan," tambahnya.

Lebih lanjut, selain paket sembako untuk para PKL, juga ada paket pulih sehat berupa jamu tradisional serta vitamin bagi warga yang isoman.

"Jumlahnya terbatas hanya 76 paket sesuai dengan tahun kemerdekaan," tandasnya.

Sementara itu, Moh Ali Masyhur, ketua Tanfidziah MWCNU Maesan mengungkapkan, kegiatan bagi-bagi ini merupakan sinergitas antara tokoh-tokoh NU Maesan bersama Polsek Maesan.

"Kita berbagi sekaligus sosialisasi pentingnya menjaga prokes, karena disana kita juga bagikan masker," tuturnya.

Dia mengaku, seluruh Banom seperti GP Ansor, Fatayat dan Pagar Nusa ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Karena Banom ini sudah terbiasa turun langsung dalam baksos di masyarakat," tambahnya.

Terakhir, Ustad Ali berharap dengan sinerginya dengan kepolisian mampu meningkatkan disiplin prokes.

"Terlebih harapan kami semua terhindar dari bahaya virus dan yang sedang sakit segera pulih," pungkasnya.