Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak henti-hentinya berupaya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
- BPBD Ponorogo Terima Bantuan Ribuan Botol Hand Sanitizer
- 6000 Penonton Akan Hadiri Collabonation tour Madiun 2023
- Bansos Dianggap Potensi Korupsi, MCW Dorong APH Bertindak Pro Aktif
Berbagai macam upaya dilakukan oleh pemkot. Salah satunya, dengan mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Surabaya menyisihkan sedikit rezekinya untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ajakan itu disampaikan oleh masing-masing Kepala Perangkat Daerah (PD) kepada pegawainya. Ada yang disampaikan secara lisan, adapula secara tertulis berupa surat edaran.
“Tidak hanya di satu PD saja, tapi semuanya. Ada yang disampaikan tertulis dan ada yang disampaikan secara langsung,” ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara dikutip Kantor Berita RMOLJatim di kantornya, Jum'at (6/8).
Febri mengatakan, melalui ajakan tersebut, seluruh Kepala PD di lingkungan Pemkot Surabaya ingin agar instansinya berkontribusi untuk meringankan beban masyarakat dan merupakan wujud kepedulian dari ASN.
Penggalangan dana oleh ASN itu telah dilakukan secara rutin setiap bulannya.
“Seluruh PD di Surabaya ingin berkontribusi dengan memberikan bantuan ke masyarakat,” kata Febri.
Febri menerangkan, ASN merupakan salah satu jenis pekerjaan yang tidak terdampak langsung pandemi.
Oleh karena itu, ia ingin agar ASN Pemkot Surabaya menyisihkan sedikit rezekinya untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ia juga berharap, apa yang dilakukan oleh ASN dapat dicontoh oleh masyarakat yang memiliki rezeki berlebih.
“Jujur saja, ASN kan tidak terdampak langsung, gajinya kan dari APBN dan APBD. Semoga ini menjadi contoh agar masyarakat yang sekiranya memiliki kelebihan rezeki untuk bisa berbagi,” terangnya.
Ia menjelaskan, bantuan yang dikumpulkan oleh PD berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang langsung memberi bantuan berupa sembako, ada juga yang berupa donasi.
“Ada yang berupa sembako dan donasi sejumlah uang,” jelasnya.
Febri memaparkan, donasi yang terkumpul langsung digunakan oleh masing-masing PD untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan telur di toko kelontong binaan Pemkot Surabaya melalui aplikasi E-Peken.
Kemudian bantuan itu disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan melalui Surabaya Peduli Bencana.
Melalui skema tersebut, Pemkot Surabaya juga berupaya untuk menggerakkan roda perekonomian di Surabaya.
“Belinya dari toko kelontong, kan mereka mengalami penurunan penjualan, lalu sembakonya kita serahkan ke masyarakat yang membutuhkan. Uangnya dari mana? Dari gaji ASN yang dibayarkan melalui APBN dan APBD. Kan ini berputar jadinya,” paparnya.
Ia menambahkan, penggalangan dana oleh ASN itu bersifat tidak memaksa. Namun, ia mengajak ASN Kota Surabaya untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Ini kita lakukan intinya untuk menumbuhkan empati,” pungkasnya.
- Ada Atraksi Udara TNI AU, Festival Gandrung Sewu Hipnotis Ribuan Wisatawan
- Meriahkan HUT ke-78 RI, Gubernur Khofifah Bagikan 3 Ribu Bendera dan Sembako untuk Masyarakat
- Dewan Pemuda Sidoarjo Launching dan Visioning Aksi Gemilang 2023, Ini Tujuannya