Berdasarkan catatan lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO), pemasangan baliho Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani hanya berdampak pada popularitas semata.
- Pilpres 2024 Kemungkinan Dua Putaran, Paslon 1 dan 3 Berpeluang Koalisi
- Puan Maharani Buka Rapat Paripurna ke-10, Ini yang Dibahas
- Kritikan Ganjar ke Pemerintahan Jokowi bukan Instruksi PDIP
Dengan kata lain, masifnya baliho putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu tidak memilikinya dampak elektabilitas.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/8).
"Baliho belum pernah terbukti mampu meningkatkan elektabilitas, meskipun orientasi baliho cukup signifikan mempengaruhi popularitas. Artinya, baliho Puan memang tidak ditujukan untuk keterpilihan, melainkan hanya meningkatkan popularitas," kata Dedi Kurnia.
Menurut pengamat politik dari Universitas Telkom ini, meskipun popularitas Puan naik setelah pemasangan baliho di kota-kota besar di Tanah Air, namun itu hanya berfungsi sebagai legitimasi nama Puan Maharani sebagai calon yang diusung PDI Perjuangan.
"Berfungsi sebagai legitimasi elite PDIP untuk proses keterusungannya dalam kontestasi (Pilpres 2024)," urainya.
"Sampai situ saya kira fungsi baliho bekerja dengan baik," demikian Dedi Kurnia.
Baliho Ketua DPR RI itu itu dalam beberapa bulan ini masif dipasang di berbagai jalan protokol Kabupaten/kota di Indonesia.
Paling banyak terpasang di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menjadi basis PDIP.
Baliho dipasang atas inisiatif anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan. Meski membantah terkait kepentingan Pilpres 2024, pemasangan gambar Puan dengan berbagai model itu sangat kental muatan kampanye sosok Puan yang digadang-gadang akan diusung PDIP di Pilpres 2024 nanti
- Pilpres 2024 Kemungkinan Dua Putaran, Paslon 1 dan 3 Berpeluang Koalisi
- Baliho Anies-Muhaimin Minim, Timnas: Kami Tak Punya Duit
- Puan Maharani Buka Rapat Paripurna ke-10, Ini yang Dibahas