Dibanding pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Pasangan Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, baliho paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terbilang sangat minim.
- Sindir Puan Maharani, Pengamat Politik: Rakyat Gak Butuh Baliho, Tapi Sembako
- Airlangga Akui Elektabilitasnya Naik Gegara Baliho
- Dua Baliho Relawan Hati Diturunkan Satpol PP Kabupaten Probolinggo
Menanggapi itu, Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Ahmad Ali, mengakui, sebenarnya pihaknya ingin memperbanyak baliho. Masalahnya pasangan Amin tidak memiliki logistik memadai.
"Kami juga ingin memperbanyak APK (alat peraga kampanye), tapi kami tidak punya duit," tandas Ali, usai menghadiri pelatihan saksi dan tim hukum Timnas Amin, di Yayasan Darul Mustafa, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/12).
Meski begitu Timnas Amin tak berkecil hati. Sebab, meski jumlah baliho paling sedikit, tetapi memiliki gagasan kuat.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem itu juga menambahkan, jumlah APK terbanyak bukan jaminan menang. Sebab Pemilu ajang pertandingan gagasan, bukan adu baliho.
"Bagi kami, ini bukan pertandingan APK, pertandingan siapa paling banyak APK-nya, tapi siapa yang memiliki gagasan lebih baik," tukasnya.
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron
- Paguyuban Tionghoa Dukung Khofifah Maju Kembali di Pilgub Jatim 2024