Masuk dalam era society 5.0, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan harus semakin bijak dan karakter, bukan malah menjadi hamba teknologi. Sehingga kemaujuan teknologi ini diharapkan, dapat bermanfaat bagi individu untuk mengoptimalisasikan potensi diri.
- Pemkot Gandeng BPOM Surabaya Lakukan Uji Sampling dan Pembinaan Gerakan Pangan Aman bagi Pedagang SWK
- Peringati Hari Bela Negara, Gubernur Khofifah Sebut Jaga NKRI Jadi Tugas Semua Rakyat Tanpa Terkecuali
- Napak Tilas SBN 2024, Wali Kota Eri Dorong Sinergi Pembangunan Berbasis Budaya di Lidah Wetan
"Diharapkan, dalam kemajuan teknologi ini bermanfaat bagi individu untuk mengoptimalisasikan potensi diri," Hal itu diungkapkan Wali Kota Sutiaji saat menjadi key Opinion Leader dalam Webinar Nasional Literasi Digital dengan tema Mengembangkan Minat dan Bakat melalui Dunia Digital secara daring, Kamis (12/8) di Malang.
Di Kota Malang, kata Sutiaji, terdapat banyak mahasiswa perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Sehingga Kota Malang menjadi kota yang sangat menarik. Bahkan ia memaparkan, bahwa Kota Malang merupakan kota pariwisata, terdapat kurang lebih 8.000 UMKM, startup, Malang adalah city of Arema, kota lansia, kota sejuk.
Tak hanya itu, Sutiaji menjelaskan, bahwa satu-satunya kota di Indonesia yang punya roadmap berbasis digital. Sehingga, dalam mewujudkan misi kedua, terpotret potensi digital di Kota Malang di era pandemi Covid-19, ekonomi kreatif berbasis digital mengalami kenaikan lebih dari 100 persen.
"Hal ini merupakan potensi luar biasa, begitu juga datang dari 21 perguruan tinggi yang punya jurusan teknik informatika, dengan 4.800 lulusan D3 dan S1 negeri dan swasta didukung dengan SMA dan SMK. Maka, untuk mengembangkan potensi tersebut di era digital, maka ada peluang dan tantangan baru. Peluangnya adalah kita yang menyetir digital, bukan kita yang menjadi korban digital," tuturnya.
Selain itu, Sutiaji, mengajak masyarakat untuk membuka diri dan adaptif, namun punya karakter untuk menggayuh kemajuan dengan segala kemudahan.
"Siapa yang cermat menangkap peluang dia yang akan menang dan sukses. Ada jenis-jenis pekerjaan baru dan penyaluran minat dan bakat. Misalnya content creator, influencer, dan youtuber dan lain-lain. Keuntungan di Kota Malang adalah dominasi usia muda, sehingga diharapkan ke depan akan menjadi potensi yang luar biasa. Kalau ekosistemnya di Kota Malang sudah terbangun dengan baik, didukung dengan perguruan tinggi yang ada," tandasnya.
Bahkan, pria yang berkhas memakai kacamata tersebut menambahkan, pentingnya digitalisasi adalah memudahkan masyarakat dalam berkontribusi. Sebagai Kota ramah digital, Pemerintah Kota Malang terus memberikan ruang dan fasilitas pemasaran gratis produk-produk kreatif dan UMKM melalui media sosial.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Malang Tegaskan Peran Masyarakat dalam Pembangunan Saat Serahkan Penghargaan Lomba Kampung Mbois
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Gubernur Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Malang Siap untuk Sekolah Rakyat Standar Internasional