Bupati Lamongan Yuhrohnur Efendi menyampaikan Nota Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (PKUA) dan Perubahan Prioritas, Plafon Anggaran Sementara (P-PPAS) Tahun Anggaran 2021 dalam rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan, Jum'at (13/8).
- Mendekati Lebaran, Penjualan Busana Muslimah di Lamongan Mengalami Peningkatan
- Menyambut Pilkada, DPC PAPDESI Lamongan Dorong Khusnul Yakin Nyalon Kepala Daerah
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Dalam sambutannya, Bupati Yuhronur menyampaikan bahwa belanja daerah akan difokuskan untuk pemenuhan belanja yang bersifat wajib, khususnya untuk penanganan pandemi Covid-19.
“Belanja Daerah difokuskan untuk pemenuhan belanja yang bersifat wajib, khususnya untuk penanganan pandemi Covid-19 dengan mensinergikan dengan pemerintah pusat, seperti untuk pemenuhan insentif tenaga kesehatan yang diproyeksikan masih memerlukan pendanaan sekitar 20 miliar rupiah,” kata Bupati Yuhronur dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Disampaikan Yuhronur, bahwa dukungan penanganan Covid-19 melalui belanja tidak terduga, dukungan pendanaan untuk pengamanan oleh instansi vertikal, supporting pelaksanaan vaksin dan distribusinya, dan pengadaan alat kesehatan untuk mencukupi ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan dan masyarakat melalui pengadaan oksigen konsentrator dimana satu unitnya senilai 1 milyar 500 juta rupiah.
“Sedangkan disisi pendapatan daerah diperkirakan mengalami penurunan sebesar minus 0,90 persen, yang disesuaikan dengan kondisi proyeksi pendapatan asli daerah mengalami penurunan sebesar 2,29 persen yang berasal dari beberapa sektor pajak daerah seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan dan pajak reklame. Sedangkan untuk pendapatan transfer menyesuaikan ketetapan penurunan alokasi dana alokasi umum yang mencapai 35 milyar rupiah,” beber Yuhronur.
Sedang untuk fiscal pada Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun 2021 memiliki postur Pendapatan Daerah diperkirakan menjadi Rp. 2.903.968.723.509,62 atau mengalami penurunan minus 0,9 persen Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp. 2.953.893.170.116,11 atau mengalami kenaikan 0,51 persen dan pembiayaan daerah setelah perubahan diperoleh pembiayaan netto sebesar Rp. 49.924.446.606,49.
- Mendekati Lebaran, Penjualan Busana Muslimah di Lamongan Mengalami Peningkatan
- Menyambut Pilkada, DPC PAPDESI Lamongan Dorong Khusnul Yakin Nyalon Kepala Daerah
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah