Kemiskinan di Malang Diprediksi Bakal Meningkat Jika PPKM Terus Diberlakukan

Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto/Ist
Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto/Ist

Angka presentase kemiskinan diprediksikan bakal Meningkat, mengingat keputusan pemerintah untuk kembali melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga Senin 30 Agustus 2021 mendatang.


"Jika PPKM di perpanjang terus, diprediksi presentase kemiskinan di Kabupaten Malang akan naik," ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (25/8).

Mengacu data yang diperoleh Bappeda di tahun 2020 kemarin, lanjut Tomie, angka kemiskinan mencapai 10,3 persen dari jumlah penduduk yang ada.

"Di tahun 2021 ini masih proses perhitungan, dan itu merupakan kewenangan di BPS (Badan Pusat Statistik). Sedangkan  di tahun 2020. Tapi, jika kondisi Covid-19 seperti ini kami memprediksi akan naik," jelasnya.

Bahkan, Tomie menyatakan merasa sangsi jika angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Malang bakal turun. Pasalnya,  kondisi pandemi Covid-19 yang mengalami ritme kenaikan dan kebijakan perpanjangan PPKM terus berlanjut.

"Di tahun ini (2021) PPKM diperpanjang lagi hingga akhir Agustus, itu jelas berdampak di sisi ekonomi dan sosial," tegasnya.

Masih menurut Tomie, kebijakan tersebut memang dibuat untuk menyelamatkan nyawa rakyat dari pandemi Covid-19. Akan tetapi,  kebijakan PPKM membatasi ritme aktivitas usaha dan mobilitas masyarakat.

"Memang dari sisi sosial dan ekonomi PPKM ini​ berimbas pada sektor tersebut. Tapi kan juga berdampak baik terhadap pemulihan kesehatan secara komunal," tandasnya.