Tak lama setelah dua ledakan mengguncang Bandara Internasional Hamid Karzai di ibukota Afghanistan, kelompok Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) muncul dan mengaku sebagai pelaku utama.
- Baznas RI Kirim Lagi Bantuan ke Palestina Sebanyak Enam Truk Kontainer
- Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Indonesia Tidak Dikarantina 21 Hari
- Keterangan Polisi Malaysia soal Penembakan WNI Diragukan
Lewat outlet propagandanya, kelompok teror mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sekitar 72 orang termasuk 13 tentara AS yang sedang dalam misi evakuasi.
Selain mengklaim bertanggung jawab, dalam pernyataannya ISIS nampak menuduh Taliban bekerja sama dengan militer AS untuk melindungi dan mengevakuasi mata-mata dari Afghanistan.
Dilaporkan RT, Jumat (26/8), kelompok teror ini membual tentang bagaimana tindakan keamanan yang didirikan di luar bandara oleh milisi militer AS dan Taliban bisa ditembus oleh mata-mata.
Dalam sebuah konferensi usai ledakan terjadi, Jenderal Korps Marinir AS Kenneth Franklin McKenzie Jr., yang saat ini menjabat sebagai komandan Komando Pusat AS, juga menyalahkan ISIS atas serangan di bandara, serta pemboman jarak dekat lainnya di hotel Baron.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Malam-malam Kunjungi Korban Banjir, Politisi Gerindra Bagikan Ribuan Nasi Kotak
- Geger, Dosen di Sumenep Minta Ini kepada Mahasiswi
- Diduga Ngantuk, Seorang Pemotor di Jember Tabrak Mobil Truk hingga Tewas
