Tak lama setelah dua ledakan mengguncang Bandara Internasional Hamid Karzai di ibukota Afghanistan, kelompok Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) muncul dan mengaku sebagai pelaku utama.
- Novel Baswedan Positif Covid-19
- Truk Tangki Air Minum di Jember Terperosok Got, Satu Orang Tewas Terjepit
- Korban Tewas Gempa Afghanistan Capai 1.000 Jiwa
Lewat outlet propagandanya, kelompok teror mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sekitar 72 orang termasuk 13 tentara AS yang sedang dalam misi evakuasi.
Selain mengklaim bertanggung jawab, dalam pernyataannya ISIS nampak menuduh Taliban bekerja sama dengan militer AS untuk melindungi dan mengevakuasi mata-mata dari Afghanistan.
Dilaporkan RT, Jumat (26/8), kelompok teror ini membual tentang bagaimana tindakan keamanan yang didirikan di luar bandara oleh milisi militer AS dan Taliban bisa ditembus oleh mata-mata.
Dalam sebuah konferensi usai ledakan terjadi, Jenderal Korps Marinir AS Kenneth Franklin McKenzie Jr., yang saat ini menjabat sebagai komandan Komando Pusat AS, juga menyalahkan ISIS atas serangan di bandara, serta pemboman jarak dekat lainnya di hotel Baron.
- TNI AL Evakuasi 12 Nelayan Indonesia yang Terdampar di Australia Selama 5 Hari
- Khofifah Optimis Jatim Merdeka Dari Covid-19 Asal Masyarakat Tetap Displin
- Beri Kesempatan Waega Ukraina Evakuasi, Rusia Umumkan Gencatan Senjata Baru
