Praktik Bingkisan Lempar, Jimly Asshiddiqie: Mudaratnya Jauh Lebih Besar

Video pembagian bantuan presiden (banpres) di Cirebon saat Presiden Joko Widodo kunjungan kerja pada Selasa, 31 Agustus/Repro
Video pembagian bantuan presiden (banpres) di Cirebon saat Presiden Joko Widodo kunjungan kerja pada Selasa, 31 Agustus/Repro

Aksi Presiden Joko Widodo membagikan bingkisan langsung dengan cara dilempar harus segera disudahi. Terlebih, aksi terakhir tersebut menuai kontroversi lantaran rakyat harus masuk ke saluran air yang keruh hanya untuk mendapat bingkisan yang berisi kaos.


Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie meminta agar orang-orang yang berada didekat Jokowi memberi peringatan atas aksi tersebut. Jangan sampai berbagi bingkisan langsung lempar diulang kembali.

Terlebih aksi semacam ini juga telah beberapa kali menimbulkan kerumunan warga di tengah pandemi Covid-19.

“Seharusnya orang-orang dekat memberi masukan agar praktik begini dihentikan. Mudaratnya jauh lebih besar darpada manfaatnya,” ujar anggota DPD RI ini lewat akun Twitter pribadi, Rabu (1/9), dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.

Senada itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berharap agar kebiasaan Presiden Joko Widodo melempar bingkisan bukan bagian dari hobi dan hiburan.

Pada Selasa (31/8), aksi Presiden Joko Widodo membagi-bagikan bingkisan ke warga di Kota Cirebon, Jawa Barat, menyita perhatian publik. Pasalnya, masyarakat sampai harus masuk ke dalam saluran air atau selokan yang keruh hanya untuk mendapatkan bingkisan tersebut.