Penerapan E Retribusi Ampuh Tekan Kebocoran Retribusi Pasar

Bupati Situbondo, Karna Suswandi, memantau pelaksanaan aplikasi Kris/RMOLJatim
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, memantau pelaksanaan aplikasi Kris/RMOLJatim

Upaya menekan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menerapkan E Retribusi.


Hal itu disampaikan Bupati Situbondo, Karna Suswandi, usai meninjau pasar pasar di Kecamatan Mangaran, yang kini diketahui sudah menerapkan retribusi secara elektronik. Menurutnya, e elektronik cukup ampuh menekan kebocoran uang penarikan retribusi.

"Alhamdulillah seluruh pasar di Situbondo sudah pakai E Retribusi, kita bukan tidak percaya kepada petugas, tapi ini dalam rangka untuk mempemudah penarikan retribusi yang ada di pasar tradisional, " ujar Bupati Karna kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (16/9).

E Retribusi ini, beber Karna lagi, baru Situbondo satu-satunya yang seluruh pasar tradisionalnya menerapkan penarikan retribusi dengan menggunakan uang digital.

Banyak keuntungan yang diperoleh pedagang ketika e retribusi itu diterapkan. Salah satunya adalah menekan adanya pungutan liar atau pungli serta dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Cara membayar retribusi sangat mudah, pedagang cukup memiliki rekening bank bersaldo, dan itu sudah secara otomatis terpotong untuk tanggungan retribusi.

Selain E Retribusi, Karna juga meninjau aplikasi Kris, yaitu aplikasi jual beli barang di pasar, tanpa harus menggunakan uang tunai, melainkan memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan cara membayar belanjaan menggunakan uang digital.

"Sehingga para pembeli tidak takut akan terjadinya penjambretan atau macam macamnya, karena dengan aplikasi Kris pembeli dapat membeli sesuai keinginannya. Pembeli cukup menggunakan aplikasi Kris itu, dan uangnya pedagang langsung masuk ke rekeningnya di banknya," bebernya lagi.

Salah seorang pedagang di Pasar tradisional Mangaran, Haji Rus mengatakan, diberlakukannya elektronik retribusi, sangat menguntungkan pedagang, karena sangat mudah. 

"Ya asal ditabungannya itu ada uanganya, ya otomatis terpotong tidak capek-capek harus ke bank atau ke petugas," ujarnya.

Informasi lain yang diperoleh, program e retribusi ini sudah berjalan namun sampai saat ini belum mencapai 100 persen. Program E Retrebusi baru berjalan sekitar 80 persen.