Percepat Vaksinasi, Polrestabes Surabaya Libatkan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia

Sinergitas Polri bersama Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) menggelar vaksinasi merdeka serentak dalam rangka percepatan vaksinasi di Kota Surabaya demi terwujudnya herd immunity.


 Secara langsung Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A. Yusep Gunawan, bersama Walikota Surabaya, Eri Chayadi meninjau proses jalannya vaksinasi.L di STIE IBMT yang berada di Jl Raya Kupang Baru No.8 SonokwijenaN Kec Sukomanunggal Kota Surabaya, Rabu (22/09).

Kombes Pol A. Yusep Gunawan, sebelumnya menyampaikan bahwa capaian vaksinasi dapat diraih berkat kerja sama seluruh elemen pemerintah dan lapisan masyarakat yang telah bersinergi serta gotong royong dalam penanggulangan pandemi ini.

“Dan ini harus kita pertahankan, kita jaga, sehingga Kota Surabaya dapat bertahan di level 1 zona kuning untuk meningkatkan sosial masyarakat dan menumbuhkan perekonomian (khsusnya di wilayah Surabaya),” ucap Kombes Pol A. Yusep Gunawan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Selain itu, Yusef juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama Forkopimda Kota Surabaya didukung Forkopimda Provinsi akan berkolaborasi dengan pemerintah diaglomerasi untuk mempercepat program vaksinasi covid-19 tersebut.

“Saat ini 22 mobil vaksin merdeka berada di Sidoarjo untuk membantu vkasinasi disana. Dan Alhamdulillah dihari pertama (Selas, 21/09/2021) kemarin sebanyak 15.000 dosis dapat disalurkan kepada masyarakat. Dan kita targetkan juga stelah maksimal di Sidoarjo akan bergeser ke Gresik dan Bangklan, bahka ke Lamongan apabila diperlukan,” tandas Kombes Pol A. Yusep Gunawan.

Sementara Walikota Surabaya, Eri Chayadi mengatakan pelaksanaan vaksinasi merdeka ini dilaksanakan serentak di tiga lokasi di Surabaya diantaranya UWKS dengan target sebanyak 3000 dosis vaksin. Kemudian di Gereja Bethany di Jalan Nginden Intan Timur sebanyak 2000 dosis vaksin dan di STIE IMBT Surabay Jl. Kupang Baru Surabaya sebanyak 2000 dosis vaksin.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa hingga hari ini masyarakat yang ada di Surabaya yang telah tervaksin mencapai sekitar 115% untuk dosis pertama, sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 70%. 

“Kami harap dengan vaksinasi yang di inisiasi oleh Pak Kapolri ini semakin terbuka, semakin meyakinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM),” ujarnya.

Informasi terbaru, berdasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dimana asesmen itu diadopsi dari World Health Organization (WHO). Bahwa Jawa Timur merupakan satu-satunya Provinsi di Indonesia termasuk Kota Surabaya yang telah berhasil mencapai zona kuning dengan level 1 dalam penangan Covid-19.