Lindungi Petani, Bupati Jember Larang Alih Fungsi Lahan Produktif

Bupati Jember Hendy Siswanto, bersama ketua Sekti Jember, Jumain
Bupati Jember Hendy Siswanto, bersama ketua Sekti Jember, Jumain

Bupati Jember, H. Hendy Siswanto menegaskan tidak akan memberikan ijin alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan. Langkah ini sebagai upaya untuk mempertahankan Jember menjadi lumbung pangan nasional.


"Kami tidak akan mengijinkan lahan produktif, beralih fungsi menjadi perumahan. Kami minta tolong kepada teman-teman petani dan jurnalis sampaikan bahwa tidak boleh dan tidak saya ijinkan dialihfungsikan dalam bentuk lain," ucap Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat menghadiri acara Peringatan Hari Tani Nasional 2021 ke 61, di Aula PB. Sudirman Gedung Pemkab Jember, Kamis (23/09).

Bupati Hendy tidak ingin lahan produktif terus berkurang. Karena, kedepan kebutuhan lahan produktif cukup tinggi mensuplai dan memenuhi kebutuhan pangan lokal dan nasional. 

"Jika zaman semakin maju dan lahan semakin sempit, akan berisiko bagi kita," katanya. 

Menurutnya, peran petani sangat strategis dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Oleh karenanya dia menyatakan Pemkab Jember siap mendukung bagi kemajuan para petani.

"Terlebih Kabupaten Jember potensi pertaniannya sangat besar, 70 persennya petani," tuturnya. 

Oleh karenanya, pertanian harus terkelola dengan baik dan benar, Pemkab Jember siap mendukung kemajuan para petani. Karena pertanian di Jember menjadi salah satu sektor ekonomi di kabupaten Jember yang mampu melewati masa pandemi Covid-19.

Dia juga menjelaskan, kondisi terakhir adanya pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh sektor turut terdampak covid, namun untuk pertanian dampaknya tidak terlalu berat. Justru, hasil pertanian di Jember mampu menopang perekonomian seperti padi, kopi dan tembakau

"Selamat memperingati Hari Tani Nasional, semoga pertanian kita semakin maju,wes wayahe petani makmur dan sejahtera,"ucapnya.

Bupati Hendy juga  berpesan kepada para petani untuk tidak menjual hasil pertaniannya dalam bentuk gabah, tetapi beras, karena ada nilai tambah sehingga harga lebih tinggi. Cara ini juga akan menjaga kestabilan harga bagi hasil produksi para petani.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hendy juga menyampaikan terima kasih atas sumbangsih petani dalam memajukan negeri, turut menjaga pertahanan pangan rakyat Indonesia.