Ditangkapnya Azis Syamsuddin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi momentum bagi Partai Golkar untuk bersih-bersih dari siapapun yang terlibat dalam persoalan hukum.
- Golkar dan PAN Umumkan Capres-Cawapres Pekan Depan
- Tunggu Restu Partai, Ridwan Kamil Antara Maju Pilgub Jabar atau Jakarta
- Bahas Lanjutan Koalisi, Airlangga-Cak Imin Kembali Bertemu
Baca Juga
Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam mengatakan, ditangkapnya Azis Syamsuddin selaku Wakil Ketua DPR RI dari Partai Golkar oleh KPK dianggap menjadikan keuntungan sendiri bagi Golkar karena ditangkap di saat Pemilu mendatang masih jauh.
"Saya kira dengan ditangkapnya Azis, maka peluang dan momentum bagi Golkar untuk bersih-bersih, sehingga Golkar harus secepatnya berbenah agar jangan sampai terdapat kader yang kemudian berurusan dengan tindak pidana korupsi," ujar Saiful, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/9).
Bahkan kata Saiful, ditangkapnya Azis sebagai pertanda baik bagi Golkar untuk memberikan kepercayaan kepada publik untuk Pemilu mendatang.
"Karena sudah saatnya Golkar bersih-bersih dari siapapun yang terlibat dalam kasus hukum tidak terkecuali yang berhubungan dengan tindak pidana korupsi," pungkas Saiful.
Azis Syamsuddin diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi di Kabupaten Lampung Tengah yang melibatkan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Stepanus Robin Pattuju.
Ia resmi menyandang status sebagai terasangka dan menjalani penahanan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
- Golkar dan PAN Umumkan Capres-Cawapres Pekan Depan
- Proyek Destinasi Wisata Desa Jenggawah Rp1,49 M Terkatung-Katung Dilaporkan ke Kejari Jember
- Tunggu Restu Partai, Ridwan Kamil Antara Maju Pilgub Jabar atau Jakarta