Presiden Joko Widodo disarankan untuk mengangkat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Alasannya, Jenderal Andika dianggap mampu menangkal isu-isu yang bersifat ekstrimis, termasuk isu yang berkaitan dengan PKI, terorisme, dan ancaman global.
- Arab Saudi hingga Turki Akan Rayakan Idul Fitri pada 2 Mei
- MKD DPR Akan Sikapi Cuitan Fadli Zon Soal Invisible Hand UU Ciptaker
- Jabatan Wakil Panglima TNI Sangat Dibutuhkan, Bukan Sekadar Ban Serep
Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam mengatakan, isu penyusupan dan kebangkitan PKI merupakan isu yang sangat sentral dan menjadi fenomenal, serta harus disikapi dan dihadapi oleh orang yang benar-benar tepat.
Panglima TNI mendatang yang akan menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, lanjut Saiful, harus mampu menangkal isu-isu yang bersifat ekstrimis tidak terkecuali isu-isu yang berkaitan dengan PKI, terorisme dan ancaman global.
"Saya kira yang dapat melakukan itu semua hanya Jenderal Andika, untuk saat ini. Karena beliau memiliki kemampuan manajerial dan leadership yang baik, sehingga menurut saya untuk saat ini hanya beliaulah satu-satunya yang dapat diandalkan untuk dapat menghalau segala bentuk ancaman internal maupun eksternal global ke depan," tutur Saiful, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/9).
Apalagi, sambung Saiful, isu penyusupan PKI di dalam tubuh TNI menjadi hal yang sangat krusial untuk ditumpas. Isu tersebut membutuhkan kekuatan kharismatik seorang pemimpin yang mampu membasmi sampai ke akar-akarnya isu tersebut.
"Untuk itu saya kira Jenderal Andika lah yang paling tepat untuk diberikan amanah menumpas dan membasmi isu penyusupan PKI di tubuh TNI," pungkas Saiful.
- Disokong Mantan Panglima TNI, Ganjar Siap Hadapi Debat Capres Tema Pertahanan
- Rekam Jejak Karir Ahmad Fikri Musmar, Komandan Baru Pusdiklatpassus
- Data DPT Dibobol, Andika Perkasa: Yang Penting Bagaimana Trouble Shooting Dari KPU
ikuti update rmoljatim di google news