Pergantian Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan berlangsung pada Muktamar ke-34 pada 23-25 Desember 2021 di Lampung.
- Tausiah Gus Miftah di Polrestabes, Polisi yang Baik Tidak Melulu Soal Hukum
- Viral Gus Miftah Bagi-bagi Uang di Pamekasan, Gus Aam: Tak Mencerminkan Ulama
- Video Gus Miftah Bagi-bagi Uang, TKN Persilakan Bawaslu Kroscek Biar Semua Jelas
Hingga hari ini, terdapat dua nama yang digadang-gadang bakal mencalonkan maju menjadi calon ketua umum (caketum) PBNU dalam Muktamar nanti.
Usut punya usut, nampaknya ada tokoh ulama NU lainnya yang juga ingin menjadi caketum PBNU. Salah satunya ialah Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah.
Pasalnya, dia menyampaikan andai-andainya jika terpilih menjadi Ketua Umum PBNU. Andai-andai ini erat kaitannya dengan masa depan NU ke depan.
"Saya punya gambaran, NU ke depan akan besar kalau ketua umumnya saya. Ketua Rais Aam-nya Gus Baha," ujar Gus Miftah sembari tertawa dalam sebuah dakwah di Kota Malang, Sabtu (16/10).
Terlepas dari dua nama yang kemungkinan besar akan maju sebagai caketum, yaitu Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf, Gus MIftah menilai hasilnya ditentukan oleh yang maha kuasa.
"Siapa yang dicalonkan adalah tokoh terbaik. Karena yang memilih ketua PBNU pada hakeketnya bukan muktamirin, tetapi pilihan Allah SWT," demikian Gus Miftah, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. 
- Tausiah Gus Miftah di Polrestabes, Polisi yang Baik Tidak Melulu Soal Hukum
- Konflik PKB dan NU Kian Tebal
- LaNyalla Ajak NU Perjuangkan Kembali ke UUD 1945 Asli
