Seiring perkembangan teknologi, banyak software dan aplikasi yang bisa digunakan untuk kebutuhan belajar dan pembelajaran di sekolah. Salah satunya Microsoft (Ms) Project yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran berbasis proyek.
- Hadiri Wisuda Ke-109 UNESA, Gubernur Khofifah: Perguruan Tinggi Sebagai Intelectual Capital Jadi Kekuatan Menuju Indonesia Emas 2045
- Siap Laksanakan Arahan Presiden, Rektor UNESA Resmi Memimpin Forum Rektor Indonesia (FRI) 2023-2024
- Bambang DH Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum IKA Universitas Negeri Surabaya 2024-2029
Guna meningkatkan kemampuan siswa menggunakan software tersebut, tim Dosen Fakultas Teknik UNESA adakan pelatihan penggunaan Ms.Project untuk penyusunan jadwal proyek konstruksi kepada Siswa di SMK Negeri Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.
Ketua Pelaksana, Puguh Novi Prasetyono, S.Pd., M.T menjelaskan bahwa pelatihan itu didasarkan pada kondisi di lapangan di mana masih banyak pelajar bahkan sekolah yang belum terlalu mengenal dan memanfaatkan Ms Project untuk kebutuhan belajar dan pembelajaran.
Padahal, Ms Project dapat digunakan untuk mengelola suatu proyek, membantu dalam menyusun penjadwalan (scheduling) suatu proyek atau rangkaian pekerjaan lainnya.
Ms project juga bisa membantu melakukan pencatatan dan pemantauan terhadap penggunaan sumber daya (resource), baik yang berupa sumber daya manusia maupun yang berupa peralatan.
Yang bisa dikerjakan lewat Ms project antara lain, mencatat kebutuhan tenaga kerja pada setiap sektor, mencatat jam kerja para pegawai, jam lembur dan menghitung pengeluaran sehubungan dengan ongkos tenaga kerja, memasukkan biaya tetap dan menghitung total biaya proyek.
“Juga dapat membantu mengontrol penggunaan tenaga kerja pada beberapa pekerjaan untuk menghindari overallocation,” ujarnya, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (6/11).
Permasalahan di sekolah mitra, SMK Negeri Ngraho, belum dikembangkan modul dan tutorial pembelajaran program Ms. Project baik yang bisa digunakan secara daring maupun luring.
Selain itu, siswa juga belum terlalu akrap dengan software tersebut.
Atas permasalahan itu, lanjutnya, ia dan timnya menginisiasi pelatihan yang dikemas dalam bentuk simulasi dan disesuaikan dengan kebutuhan dan pemahaman siswa di lokasi. Pelatihannya dilakukan pada 27 Agustus 2021.
Peserta diajarkan mulai dari tahap pengenalan software, install hingga cara-cara penggunaannya dari tahap awal hingga tahap lanjut. Untuk memudahkan sekolah dan siswa dalam belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan pascapelatihan, tim dosen juga menyediakan modul, gambaran umumnya terdiri dari Setting project information, Change working time, input durasi kegiatan, input predecessor kegiatan, dan menentukan jalur kritis pekerjaan.
Selain pelatihan, ia dan timnya juga akan melakukan pendampingan ke depannya baik dalam hal penggunaan Ms. Project maupun dalam bidang lainnya. Ia berharap, dengan pelatihan tersebut, sekolah di daerah dan para siswa mengenal dan memahami software dan aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan belajar dan pembelajaran.
“Kita harapkan, proses belajar mereka menjadi mudah dan praktis. Paling penting mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dan maksimal serta memudahkan mereka dalam belajar maupun pengerjaan project,” harapnya.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dosen Fakultas Teknik yang terdiri dari Puguh Novi Prasetyono, S.Pd., M.T., sebagai ketua dan Feriza Nadiar, S.T., M.T., dan Satriana Fitri, M.S., S.T., M.T sebagai anggota. 
- Hadiri Wisuda Ke-109 UNESA, Gubernur Khofifah: Perguruan Tinggi Sebagai Intelectual Capital Jadi Kekuatan Menuju Indonesia Emas 2045
- Siap Laksanakan Arahan Presiden, Rektor UNESA Resmi Memimpin Forum Rektor Indonesia (FRI) 2023-2024
- Misteri Pembunuhan Siswa di Bangkalan Terungkap, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
