Rencana Kementerian BUMN membangkrutkan Garuda Indonesia akibat terlilit utang dan memunculkan opsi untuk menggantikannya dengan Pelita Air, masih menjadi polemik di masyarakat.
- Ganjar dan Anies Kompak Serang Prabowo soal Pesawat Bekas, Garuda: Tak Berarti Rusak, Justru Terbukti Layak
- Garuda Indonesia Diminta Komitmen Soal Jadwal Penerbangan Jemaah Haji
- Lantik 186 Pramuka Garuda Penegak, Bupati Yuhronur Siapkan Generasi Hadapi Tantangan 2045
Menurut anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, rencana mengganti Garuda dengan Pelita Air itu hanya sebatas pilihan saja. Sebagai bagian dari skenario jika Garuda dinyatakan bangkrut oleh pemerintah.
"Wing opsi doang, bagaimana mau ditanggapi? Itu kan skenario apabila Garuda diputuskan secara hukum bangkrut sehingga tidak bisa beroperasi,” terang Deddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/11).
Ditambahkan politikus PDI Perjuangan ini, opsi tersebut rasanya tidak akan diambil oleh pemerintah. Pasalnya, Komisi VI DPR RI saat ini memperjuangkan agar Garuda Indonesia diselamatkan oleh negara.
"Jadi Pelita Air bisa mengisi rute yang biasanya dilayani Garuda. Jadi itu hanya 'parasut' saja sifatnya, dan kecil kemungkinan akan dieksekusi sebagai keputusan. Sejauh ini semua sepakat untuk menyelamatkan Garuda, meski masih ada perbedaan soal cara penyelamatannya,” tutup Deddy.
- Ganjar dan Anies Kompak Serang Prabowo soal Pesawat Bekas, Garuda: Tak Berarti Rusak, Justru Terbukti Layak
- Garuda Indonesia Diminta Komitmen Soal Jadwal Penerbangan Jemaah Haji
- Lantik 186 Pramuka Garuda Penegak, Bupati Yuhronur Siapkan Generasi Hadapi Tantangan 2045
ikuti update rmoljatim di google news