Rakernas I JMSI Dibuka Ketua KPK dan Dihadiri Gita Wirjawan, Ini Hasilnya

Ketua Umum JMSI Teguh Santosa dalam Rakernas I JMSI di Semarang, Jawa Tengah yang berlangsung 10-11 November 2021/RMOL
Ketua Umum JMSI Teguh Santosa dalam Rakernas I JMSI di Semarang, Jawa Tengah yang berlangsung 10-11 November 2021/RMOL

Rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Semarang, Jawa Tengah yang dimulai dengan kegiatan city tour pada Rabu (10/11) dan diakhiri acara inti pada Kamis (11/11) menghasilkan sejumlah poin.


Rakernas pertama ini merupakan agenda pasca deklarasi pendirian JMSI di arena Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bulan Februari 2020 lalu yang hanya dihadiri deklarator dari 21 provinsi. Sementara di Rakernas hadir secara fisik pengurus pusat dan pengurus daerah dari 30 provinsi sebanyak 130 orang di Hotel Metro Park View, Semarang.

Pada rangkaian acara Kamis (11/11), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri turut hadir untuk membuka acara Rakernas I JMSI. Dia juga memberikan materi pendidikan, pencegahan, dan pemberantasan korupsi di tanah air.

Di hadapan peserta Rakernas Firli menyampaikan keyakinannya untuk menumbuhkan nilai-nilai yang baik, agar pada gilirannya itu menjadi karakter yang akan berkembang menjadi budaya, dan budaya akan menjelma menjadi peradaban.

"Ingat hal ini, value, character, culture, and civilization," ujar Firli sambil mennyampaikan pentingnya peran serta media digital dalam mencegah dan memerangi korupsi, yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL lewat keterangan resmi JMSI pada Sabtu (13/11).

Dialog Agraria dan Mafia Tanah

Dalam satu rangkaian Rakernas I ini, JMSI juga menggelar dialog nasional yang menghadirkan Dirjen Penataan Agraria, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Andi Tenrisau.

Andi Tenrisau yang mewakili Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil, menyampaikan kebijakan pertanahan nasional dan problematika agraria yang terjadi di lapangan, seperti mafia tanah yang kerap mewarnai pemberitaan media massa.

Dia mengatakan, mafia tanah adalah dua orang atau lebih atau kelompok orang dan/atau badan hukum yang melakukan permufakatan untuk berbuat kejahatan dalam hal pertanahan.

"Yang dapat menimbulkan kasus pertanahan sehingga merugikan pihak lain," papar Andi dalam dialog.

Tokoh lain yang memberikan pemaparan di arena Rakernas I JMSI adalah Ketua Dewan Pembina JMSI Gita Wirjawan.

Mantan Menteri Perdagangan ini menyoroti kaitan antara diseminasi informasi yang menggunakan algoritma dengan kualitas demokrasi yang rendah dan lemahnya kompetensi sumber daya manusia.

Sebelum dialog nasional, JMSI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Jogjakarta dan Universitas Negeri Semarang (UNNES) dalam rangka Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Pengesahan ART JMSI

Dipimpin Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Jimmy Senduk, Anggaran Rumah Tangga (ART) JMSI untuk melengkapi Anggaran Dasar (AD) resmi disahkan setelah sebelumnya dilakukan dalam Munas I di bulan Juni tahun lalu.

Mulanya, sidang pleno Rakernas membentuk Kelompok Kerja (Pokja) ART yang bertugas menyempurnakan dan melakukan sinkronisasi redaksional naskah ART dan bekerja selama dua minggu.

Pokja ART tersebut beranggotan dua unsur Pengurus Pusat dan tiga Ketua Pengda JMSI, yakni  Wakil Ketua Umum Rahimandani, Ketua Bidang OK Jimmy Senduk, Ketua JMSI Kalimantan Timur Mohammad Sukri, Ketua JMSI Aceh Hendro Saky, dan Ketua JMSI Jakarta Darmawan Sepriyosa.

Sidang pleno Rakernas yang digelas Kamis malam (11/11) juga mengamanatkan setiap Pengda menyerahkan pandangan umum dan laporan perkembangan organisasi dan media massa di provinsi masing-masing dalam waktu satu minggu.

LKJ dan JMSI Award

Hal lain yang diputuskan dalam Rakernas I JMSI adalah adopsi program JMSI Award. Program yang di bawah Bidang Diklat dan Literasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas jurnaslistik dan kualitas manajerial perusahaan media massa anggota JMSI.

Secara umum ada dua kegiatan di dalam JMSI Award. Kegiatan pertama adalah Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) dan lomba tampilan website terbaik. Sementara kegiatan kedua yang merupakan puncak acara berupa malam presiden yang diisi dengan pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh yang dinilai memberikan andil besar dalam kehidupan masyarakat.

Verifikasi JMSI di Dewan Pers

Ketika memberikan pengantar Rakernas, Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa kembali melaporkan perkembangan proses verifikasi faktual JMSI yang tengah dilakukan Dewan Pers.

Teguh melaporkan bahwa Dewan Pers telah melakukan verifikasi faktual terhadap 12 Pengda JMSI. Dia mengurai, saat ini Dewan Pers sedang mentabulasi hasil verifikasi faktual tersebut, berdasarkan hasil rapat konsultasi yang dilakukan JMSI dengan Dewan Pers pada 25 Oktober lalu.

Di dalam rapat itu, Teguh menyebutkan bahwa Ketua Dewan Pers menyatakan siap menerima kehadiran JMSI sebagai konstituen Dewan Pers.

Sehingga M. Nuh telah memerintahkan Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers yang diketuai oleh Ahmad Djauhar agar mempercepat proses tabulasi hasil verifikasi faktual sehingga JMSI bisa segera masuk dalam "KK atau Kartu Keluarga" Dewan Pers.

Karena itu, di dalam sambutannya di depan peserta Rakernas I JMSI, Teguh mengatakan, "JMSI sedang menunggu detik-detik ketuban pecah".

Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, Agung Dharmajaya, mengamini apa yang disampaikan Teguh dan menambahkan harapannya agar JMSI dapat segera menjadi konstituen Dewan Pers.

Pelantikan JMSI Jawa Tengah

Di hari terakhir perhelatan di Semarang, Ketua Umum JMSI Teguh Santosa melantik Pengurus Daerah JMSI Jawa Tengah yang dipimpin Stefy Thenu.

Usai pelantikan, Stefy Thenu mengatakan, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi ke lima eks karesidenan yakni Kedu, Banyumas, Semarang, Solo dan Pati.

Saat ini kepengurusan JMSI sudah terbentuk di wilayah Semarang Raya. Sedang wilayah lainnya sedang dalam masa konsolidasi.

Penghargaan untuk Jateng dan Semarang

Kegiatan terakhir yang dilakukan di arena Rakenas I JMSI adalah pemberian penghargaan untuk Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi atas inovasi progam kemanusiaan “Aku Seulurmu” dan program peduli lingkungan “Mageri Segoro.”

Selain Irjen Ahmad Luthfi, penghargaan juga diberikan kepada Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar atas inovasi menciptakan program dan aplikasi berbasis media digital “LIBAS” atau Polisi Hebat Semarang.

Adapun Walikota Hendrar Prihadi mendapatkan penghargaan atas kinerja membangun Smart City yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.