Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak meningkatkan hangat dikalangan beberapa pendukung fanatik Calon Kepala Desa.
- Polemik Tudingan Penganiayaan, Pengacara Anak Anggota Dewan Surabaya Beberkan Kronologinya
- Pengakuan Suami Pelaku KDRT Di Jember, Hingga Nekat Berbuat Sadis Terhadap Istrinya
- Kisah Pilu Seorang Ibu di Jember, Baru Pulang Merantau Disekap dan Disiksa Suami di Kandang Sapi
Hari ini, H-2 jelang pelaksaan terjadi ketegangan antar sesama pendukung calon di Desa Pakuwesi Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Sabtu (13/11).
Disampaikan Kapolsek Curahdami, AKP Didik Waluyo membenarkan adanya insiden tersebut terjadi di wilayahnya.
" Benar ini kejadiannya di desa Pakuwesi," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Selepas mendapati laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat. Pelaku diringkus dan dibawa ke Polres untuk diamankan.
"Kami jerat dengan pasal 351 KHUP," urai Didik singkat.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut Sabtu dini hari sekitar pukul 1.00 WIB. Saat itu pelaku melintas di wilayah korban.
Seperti biasa dalam Pilkades biasanya di lokasi yang menjadi basis calon akan dijaga pendukungnya.
"Jadi sempat cekcok keduanya. Saat itu sudah sempat lerai. Setelah jarak sekitar 10 meter, pelaku kembali membawa celurit dan membacok korban," ungkap warga Desa Pakuwesi yang identitasnya enggan disebut.
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena memanasnya suasana dikarenakan calon kades hanya terdapat 2 calon saja.
" Sangat panas dan membutuhkan pengaman maksimal," pungkasnya.
Pasca kejadian tersebut, muspika Curahdami beserta Dandim mendatangi lokasi kejadian dan memastikan suasana kondusif serta pelaku sudah diamankan di Mapolres setempat.
- Hardiknas 2024, Pemkab Bondowoso Fokus Lanjutkan Kurikulum Merdeka
- Polemik Tudingan Penganiayaan, Pengacara Anak Anggota Dewan Surabaya Beberkan Kronologinya
- Pemkab Bondowoso-Jurnalis Buka Bersama, Pj Bupati Bambang: Perkuat Sinergi