Menteri BUMN Erick Thohir mengaku belum terpikirkan akan melaporkan balik pihak yang mengadukannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekalipun nanti tuduhan soal menguntungkan diri sendiri dalam bisnis PCR tidak benar-benar terbukti.
- Din Syamsuddin Sebut Kini Rakyat Indonesia Hadapi Diktator Konstitusi
- AHY Puji Gaya Politik Cak Imin yang Mau Komunikasi Dengan Parpol Oposisi
- KLB Demokrat Inkonstitusional, Negara Seharusnya Hadir Melindungi Yang Sah Secara Hukum
Penegasan itu disampaikan oleh Erick dalam acara Kick Andy Double Check yang disiarkan Metro TV pada Minggu malam (14/11).
"Saya rasa hak demokrasi itu kan berlaku dua arah. Dan ini bagian tadi, membangun juga responsibility untuk semua pihak. Kenapa negara kita ini menuju sebuah kebangkitan yang luar biasa, kalau hanya dikotori oleh oknum-oknum kecil yang ingin memang Indonesia tidak mau maju," ujarnya.
Saat ditegaskan akan melaporkan balik pelapor yang melaporkannya ke KPK, Erick mengaku belum terpikirkan.
"Saya belum terpikir sampai itu. Karena ini bagian dari demokrasi. Saya belum pernah terpikir," jawabnya
Meskipun, Erick menyadari sudah banyak yang menuduh dirinya seperti saat ini. Sebelumnya, Erick mengaku ada sebuah media yang menuduhnya bisnis vaksin Rp 2,6 triliun. Dari tuduhan itu, Erick melaporkan ke Dewan Pers.
“Akhirnya mengaku bersalah. Tapi apakah itu saya jadi zolim? Enggak lah. Kita reputasi kita bukan dibangun karena tadi, untuk menyakiti orang atau hanya gila kekuasaan, karena kita berkuasa kita injak seorang, ya enggak lah," pungkas Erick.
- Sambut Baik Lomba Orasi Polri, BEM Nusantara: Momentum Evaluasi Penuntasan Kasus HAM
- KLB Sibolangit Chaos, Pemuda Berkaus Biru Tergeletak
- Muktamar NU, Warek 1 Unusa: Surat Rois Aam Harus Diikuti Aksi Saling Rangkul
ikuti update rmoljatim di google news