Gelar Parade Militer, Taliban Pamer Alutsista Canggih AS yang Diambil Alih

Alutsista / net
Alutsista / net

Berselang sekitar tiga bulan setelah mengambil alih kekuasaan, Taliban menggelar sebuah parade militer di Kabul.


Menurut jurubicara Kementerian Pertahanan Enayatullah Kwarazmi, parade pada Minggu (14/11) itu diadakan sebagai upacara kelulusan 250 tentara yang baru dilatih.

Berdasarkan laporan Reuters, selama parade, Taliban memamerkan kendaraan lapis baja buatan Amerika Serikat (AS) yang mereka sita hingga helikopter Rusia.

Tampak lusinan kendaraan lapis baja M117 buatan AS melaju perlahan di jalan utama Kabul, diiringi dengan helikopter MI-17 yang berpatroli di atasnya.

Selain itu, ada banyak tentara membawa senapan serbu M4 buatan AS.

Sebagian besar senjata dan peralatan yang sekarang digunakan pasukan Taliban merupakan buatan AS. Alutsista tersebut pada awalnya milik pasukan pemerintahan terdahulu yang digulingkan.

Namun pasukan berhasil dikalahkan oleh Taliban, sementara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari Afghanistan.

Pejabat Taliban mengatakan bahwa pilot, mekanik dan spesialis lain dari mantan Tentara Nasional Afghanistan akan diintegrasikan ke dalam pasukan baru, yang juga mulai mengenakan seragam militer konvensional menggantikan pakaian tradisional Afghanistan yang biasanya dikenakan oleh para pejuang mereka.

Menurut laporan akhir tahun lalu oleh Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (Sigar), pemerintah AS mentransfer ke pemerintah Afghanistan lebih dari 28 miliar dolar AS dan layanan pertahanan, termasuk senjata, amunisi, kendaraan, perangkat penglihatan malam, pesawat, dan sistem pengawasan, dari tahun 2002 hingga 2017.

Beberapa pesawat diterbangkan ke negara tetangga di Asia Tengah dengan melarikan diri dari pasukan Afghanistan, tetapi Taliban mewarisi pesawat lain. Masih belum jelas berapa banyak yang beroperasi.

Saat pasukan AS berangkat, mereka menghancurkan lebih dari 70 pesawat, lusinan kendaraan lapis baja, dan melumpuhkan pertahanan udara sebelum terbang keluar dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.


ikuti update rmoljatim di google news