LPK Akparnus Berdaya Buka Program 1 Tahun Langsung Magang Kerja 

Syafi’i Efendi, President Youth Organisation of Islamic Cooperation saat soft opening LPK Akpar Nusantara Berdaya dan Direktur LP2K Quick Smart Competencies Lamongan/RMOLJatim
Syafi’i Efendi, President Youth Organisation of Islamic Cooperation saat soft opening LPK Akpar Nusantara Berdaya dan Direktur LP2K Quick Smart Competencies Lamongan/RMOLJatim

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Akparnus Berdaya membuka program pendidikan bagi mahasiswa untuk bisa langsung magang kerja hanya dalam waktu 1 tahun. Nantinya para mahasiswa bisa magang di bidang perhotelan, hospitality dan pariwisata.


Hal ini disampaikan Syafi’i Efendi, President Youth Organisation of Islamic Cooperation saat soft opening LPK Akpar Nusantara Berdaya yang bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan dan Persiapan Kerja (LP2K) Quick Smart Competencies Lamongan di Jalan Sunan Giri Lamongan, Senin (15/11).

“Kita ingin benar-benar mengentaskan kemiskinan dan memberikan solusi kepada pengangguran. Bagi mahasiswa kurang mampu akan kita berikan beasiswa tapi tetap kita survey ke rumahnya agar nantinya tepat sasaran,” kata Syafii dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ditambahkan Syafii, selama mahasiswa tersebut magang kerja nantinya akan langsung mendapatkan gaji. Sehingga mahasiswa tersebut bisa melanjutkannya ke jenjang lebih tinggi yakni D-3 dan S-1. 

Tak hanya itu, bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan namun dibatasi kondisi perekonomian keluarganya akan diberikan beasiswa selama masa kuliah setahun tersebut. 

Ketua Umum Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) ini juga mengungkapkan, beasiswa untuk mahasiswa setiap tahun selalu naik. “Kuoata per tahun itu kita buka mulai dari 200 orang dulu,” ujarnya.  

Syafii menjelaskan, saat ini tidak bisa dipungkiri perputaran uang di industri pariwisata mencapai triliunan rupiah, Maka dirinya tidak ingin banyaknya pengangguran di Indonesia termasuk Lamongan tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan. 

“Caranya adalah supply and demandnya kita pelajari. Untuk itu kita perbaiki pendidikan kita. Supply and demand antara dunia industri dengan dunia pendidikan itu akan bisa link and macth. Kalau itu ketemu, maka pengangguran akan selesai,” tuturnya. 

Karena itu di ujung pandemi Covid-19, industri pariwisata, perhotelan dan hospitality akan kembali sukses. "Untuk itu diperlukan pendidikan di bidang tersebut,” katanya. 

Syafii meyakini, program pendidikan selama satu tahun antara LPK Akparnus Berdaya dan LP2K Quick Smart Competencies Lamongan akan bisa langsung kerja.  

“Kita yakin, kenapa tidak. Karena sudah ada buktinya. Kita sudah ada kontrak dengan 600 hotel. Jadi daya serapnya langsung. Tahun kemarin aja kita kekurangan 1700 tenaga kerja dan tahun ini 5000 tenaga kerja di bidang tersebut,” ucapnya. 

Sementara itu, Direktur LP2K Quick Smart Competencies Lamongan, Nadhoirun Niswah mengatakan alasannya kerjasama dengan LPK Akparnus Berdaya karena ingin menyediakan pendidikan singkat setara dengan D-1 dan menangkap potensi penyediaan tenaga kerja yang cukup banyak.    

“Pendidikan ini hanya 4 bulan di kampus yang link and match dengan perhotelan. Sisanya nanti di 600 hotel baik nasional maupun internasional. Dan penyediaan tenaga kerja di bidang tersebut sangat kurang di Indonesia,” kata Nadhoirun. 

Nahoirun mengatakan, targetnya adalah peluang 1.700 tenaga kerja yang perlu dicukupi di tahun kemarin dan tahun 2021. Dengan adanya kerjasama dengan LPK Akparnus Berdaya, menurutnya, untuk memenuhi target tersebut agar tenaga asing tidak masuk ke Indonesia. 

“Kita tidak mau tenaga kerja asing masuk ke Indonesia hanya untuk masalah bidang perhotelan, hospitality dan pariwisata. Ini negeri kita harus kita kuasai. Maka kita harus sepakat dengan semangat membangun kinerja dan membangun sistem yang baik di pendidikan ini,” tutur Direktur LP2K Quick Smart Competencies Lamongan.