Plataran Kampung Korea Kembali Dibuka

Plataran Kampung Korea/RMOLJabar
Plataran Kampung Korea/RMOLJabar

Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Kamil resmi membuka plataran Kampung Korea atau disingkat Plakor, di Komplek Kiara Artha Park, Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (18/11).


Kampung Korea ini dibuka kembali setelah sebelumnya vacum akibat pandemi Covid-19 yang melanda tanah air. Perubahan kecil-kecilan pun dilakukan untuk menarik wisatawan yang ingin merasakan suasana seperti di Korea Selatan

Dari mulai bangunan, yang di desain mirip Kota Seol di Korea Selatan. Pengunjung juga bisa menikmati suasana seperti di Korea dengan menyewa busana ala negeri ginseng tersebut.

Atalia Kamil yang hadir dalam pembukaan tersebut, berharap Plakor bisa menjadi daya tarik wisatawan yang hendak berlibur ke Kota Bandung. Selain menikmati suasana ala Korea pengunjung juga bisa menikmati jajanan UMKM yang berjejer di setiap sudut tempat tersebut.

Atalia yakin, konsep wisata yang dibarengi dengan kuliner akan memberikan pengaruh ekonomi yang cukup besar di tengah hantaman badai Covid-19 ini.

"Kita ingin setiap UMKM di Jabar khususnya di Kota Bandung bisa naik kelas. Apalagi UMKM menjadi salah satu pendongkrak perekonomian yang hampir dua tahun dihantam pandemi," kata Atalia, dilansir dari Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (19/11).

Sementara itu, Marketing and Communication Manager PT Lasuarindo Fikri Fernanda menjelaskan, tujuan pengembangan kawasan ini adalah sebagai bagian dari kegiatan Sister City antara Bandung dengan Seoul.

"Pembangunan dimulai pada tahun 2017 atas inisiatif Ridwan Kamil selaku Wali Kota Bandung saat itu. Keberadaan kampung korea ditujukan untuk meningkatkan pariwisata Kota Bandung," kata Fikri.

Menurutnya, lokasi ini dibuka untuk umum pada 17 Agustus 2019, tetapi tutup secara terpaksa pada Maret 2020 akibat terjadi Pandemic Covid-19. Setelah hampir 1,5 tahun, PT Lasuarindo mencoba untuk menghidupkan kembali "Kampung Korea" dengan mengubah nama menjadi "Plataran Kampung Korea".

"Pembukaan Kembali Plataran Kampung Korea ini menggandeng salah satu Komunitas Bakti Sosial Peace and Love yang diinisiasi oleh Ibu Atalia. Pembukaan juga ditandai kegiatan bakti sosial," jelasnya.

Fikri menuturkan, Plakor hadir untuk memberikan motivasi dalam membangkitkan gairah pariwisata daerah dengan sumber daya yang ada sehingga dapat menumbuhkan perekonomian paska pandemi

"Karena menurut saya sulit untuk memulihkan perekonomian jika tidak dimulai dari pariwisata," pungkasnya.