Wapres: Kerukunan Tak Datang Sendiri, Harus Kita Jaga!

Wakil Presiden Maruf Amin saat membuka pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Ke-6 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Se-Indonesia Tahun 2021 pada Jumat (19/11)/Ist
Wakil Presiden Maruf Amin saat membuka pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Ke-6 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Se-Indonesia Tahun 2021 pada Jumat (19/11)/Ist

Kemajemukan dalam hal suku, agama, ras, serta ada dan budaya yang dimiliki Indonesia, diharapkan Wakil Presiden Maruf Amin, bisa terjaga dan terus diperkuat.


Saat membuka pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Ke-6 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Se-Indonesia Tahun 2021 pada Jumat kemarin (19/11), Maruf menekankan soal pentingnya usaha menjaga persatuan.

"Kerukunan umat beragama tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus senantiasa kita jaga dan kita pelihara," ujar Maruf dalam acara yang digelar di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dan dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Sabtu subuh (20/11).

Selain itu, Maruf juga meminta kepada FKUB agar dalam segala aktivitasnya bisa berupaya memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia, dan bahkan diharapkan menjadi inspirasi kerukunan umat beragama dunia.

Lebih lanjut, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menekankan bahwa majelis-majelis agama bersama pemerintah membentuk FKUB yang tugas utamanya adalah melakukan berbagai upaya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, baik dalam bentuk dialog maupun mediasi untuk mencegah terjadinya konflik atau menyelesaikan perselisihan.

Meski begitu, Maruf juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi FKUB sekarang ini dan ke depan semakin berat. Salah satunya tantangan era digital yang serba canggih yang memungkinkan informasi tersebar dengan cepat.

"Di antara informasi itu ada yang bersifat positif, tapi ada yang sifatnya negatif termasuk isu-isu yang dapat menimbulkan konflik antarumat beragama antara lain melalui narasi konspiratif dan hoaks," demikian Maruf.