Didorong Maju Capres 2024, Prabowo Subianto Masih Mikir Kerja

Wasekjen Gerindra, Andy Wijaya di acara Seminar Nasional yang digelar oleh Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI)/RMOL
Wasekjen Gerindra, Andy Wijaya di acara Seminar Nasional yang digelar oleh Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI)/RMOL

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gerindra, Andy Wijaya menyampaikan alasannya mengapa Prabowo Subianto sampai saat ini belum menjawab atas dorongan kader-kadernya yang mendukungnya menjadi calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.


"Karena Pak Prabowo ini beda dengan dulu 2014, kalau 2014 kan dia diklar langsung maju, 'Gerindra menang Prabowo presiden', itu slogan di setiap acara partai selalu itu yang didengung-dengungkan," ujar Andy di acara Seminar Nasional yang digelar oleh Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI) bertajuk "Peta Politik dan Peluang Elektoral Capres Alternatif 2024" dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (21/11).

Andy memprediksi, Prabowo akan menyampaikan keputusannya akan maju menjadi Capres atau tidak di Pilpres 2024 nanti di ujung waktu.

"Mungkin di ujung dia akan nunggu, maju apa enggak. Meskipun semua kader menginginkan, termasuk saya kalau ditanya Capres kami Prabowo, jadi belum ada capres alternatif dari Gerindra selain Prabowo. Itu yang perlu digarisbawahi, jadi belum ada," kata Andy.

Karena sambung Andy, sejak 2014 lalu, Prabowo memiliki treatment yang berbeda. Saat ini, Prabowo terlihat lebih baik menunggu dan tidak peduli dengan survei-survei.

Dijelaskan Andi, Prabowo tidak memikirkan seberapa banyak dukungan, tetapi bagaimana saat berpolitik bisa memberi manfaat bagi banyak orang.

"Jadi dia bekerja saja gitu. Sebelum masuk pemerintahan, baru 2019 masuk ke pemerintahan, dia bekerja aja. Dia tidak berfikir, ocehan orang kaya apa, rumpian orang kaya apa. Dia kerja saja," jelas Andy.