Inovasi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pada layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) berbasis digital sangat positif untuk menutup ruang perilaku budaya koruptif.
- Kepala OPD hingga Camat Tandatangani PK, Pj Wali Kota Mojokerto: Perbanyak Program Inovasi!
- Gubernur Khofifah: Inovasi Harus Berdampak pada Pembangunan dan Kesejahteraan
- Terus Berinovasi, Kini Pembayaran Retribusi Rusun di Surabaya Pakai Cashless
Demikian disampaikan Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri, Brigjen Yusri Yunus, saat memberikan pengarahan dalam acara Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (10/12).
"(Samsat digital positif untuk) mengurangi terjadi perilaku koruptif ya, suatu budaya koruptif dari anggota," ujar Yusri Yunus, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Yusri menjelaskan, Samsat Digital merupakan wujud prima dari Polri dalam memberi pelayanan masyarakat yang maksimal. Pasalnya, pelayanan Samsat Digital juga memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor.
"Bagaimana kita memudahkan masyarakat di masa Covid-19 ini tidak terjadi satu interaksi masyarakat dengan petugas," tambahnya.
Lanjut Yusri, pihaknya akan meningkatkan kolaborasi dengan dua instansi lainnya dalam pelayanan Samsat berbasis digital ini. Yakni, Jasa Raharja dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
"Kita mengharapkan adanya satu hasil rencana strategis yang akan kita rumuskan bersama di sini dalam hal berkolaborasi, bagaimana pelayanan prima terhadap masyarakat itu bisa tercapai pelayanan digital," pungkasnya.
- Polri: Terima Kasih, Proses Pemungutan Suara Berjalan Kondusif
- Lakukan Penyitaan Aset, Polri Persempit Ruang Gerak Buronan Narkoba Fredy Pratama di Thailand
- Polri Turut Kawal Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 Hingga Tuntas