Demi Kekebalan, Anak-anak di Banyuwangi Tidak Takut Divaksin

Kodim 0825 Banyuwangi menggelar vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6-11 tahun/ist
Kodim 0825 Banyuwangi menggelar vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6-11 tahun/ist

Anak-anak yang berusia 6 hingga 11 tahun di Kabupaten Banyuwangi mulai divaksin. 


Vaksinasi itu bertempat di markas Kodim 0825/Banyuwangi, pada Rabu, (15/12).

Vaksinasi tahap pertama terhadap anak usia 6-11 tahun ini menggunakan vaksin jenis sinovac. Dengan diikuti oleh 1 tim (20 anak).

Setiap anak yang mengikuti vaksinasi diharuskan didampingi oleh seorang wali dan membawa kartu keluarga.

Usai mendaftar, setiap anak akan melalui observasi kesehatan, sehingga dapat dinyatakan layak atau tidak untuk disuntik vaksin.

Dalam kegiatan itu tenaga medis dari Polkes Kodim 0825 Banyuwangi menjadi vaksinator.

"Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum divaksin, seperti mengisi data diri, dicek suhu tubuh, screening, dan sebagainya. Setelah itu, penerima vaksin diharuskan istirahat selama 30 menit setelah disuntik vaksin," ujar Muslih, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (16/12).

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto mengatakan, vaksinasi Covid-19 kepada anak dilakukan sebagai bentuk perluasan vaksinasi masyarakat. Hal ini juga untuk melindungi dan menambah imun generasi penerus bangsa.

"Vaksinasi Covid-19 sangatlah penting untuk nambah daya tahan tubuh atau sistem imun. Mari, sukseskan vaksinasi menuju Banyuwangi sehat," ujar Yuli Eko yang kini menempati jabatan barunya, sebagai Kasrem 081 Dhirotsaha Jaya Madiun itu.

Peserta vaksinasi anak, Bima Cakra Wira Wibawa mengaku takut pada awalnya. Bahkan hendak menangis saat melihat jarum suntik.

"Awalnya saya takut tapi mami saya menemani saya, saat mau disuntik saya peluk mami saya, mau nangis karena melihat jarum. Setelah sudah selesai divaksin ternyata tidak sakit," kata Bim Bim sapaannya.

"Saya anak Indonesia tidak takut untuk divaksinasi Covid-19. Anak sehat, Indonesia kuat," imbuhnya.

Peserta lainnya, Alika Putri Timurta justru mengajak kepada seluruh anak-anak Indonesia untuk mendukung program vaksinasi anak 6-11 tahun. Agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Selama masa observasi (30 menit) paska disuntik vaksin jenis sinovac, tidak satupun peserta vaksinasi anak yang mengalami kontra.