Dinahkodai PJ Sekda, Pengurus PMI Bondowoso Juga Diisi Pejabat Eselon

Pelantikan pengurus PMI Bondowoso/RMOLJatim
Pelantikan pengurus PMI Bondowoso/RMOLJatim

Pelantikan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Bondowoso yang diketuai PJ Sekda Bondowoso di gelar di Pendopo Bupati Bondowoso, Kamis (16/12).


Pelantikan Tersebut juga dikuti secara virtual oleh Ketua PMI Provinsi jawa Timur, Imam Utomo. 

Menariknya, ada beberapa pengurus PMI yang dilantik adalah para pejabat eselon II dan ASN Pemerintah Kabupaten setempat. 

Seperti Asnawi Sabil yang merupakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Ada pula Asisten III Pemkab Wawan Setiawan, Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso M. Imron, Kepala Bagian Pemerintahan Juni Sukarwan, Pj Direktur Rumah Sakit Daerah dr. Koesnadi Yus Priyatna, Kepala Bagian umum Pemkab Bondowoso, dan lainnya. 

Pj Sekda Soekaryo dikonfirmasi menbenarkan bahwa pengurus saat ini memang didominasi oleh pejabat eselon II dan ASN Pemkab. Karena pihaknya ingin membuka aksesnya. 

"Sedangkan saya sendiri untuk memilih yang lain, bukan tidak mau. Belum tahu, kalau salah pilih orang nanti tidak jalan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kendati begitu, pihaknya memastikan tidak akan membeda-bedakan suku, agama dalam melayani dan menjalankan aksi kemanusiaan. 

Disinggung perihal program yang akan dilakukan di awal kepemimpinan, kata Soekaryo pihaknya diawal akan melihat kondisi eksisting yang ada. 

Kemudian, akan melakukan perbaikan kantor UGD yang disebut akan ambruk. Serta pembuatan konsentrat dan lainnya. 

"Sementara kalau melihat anggaran belum ada. Nanti kita berpikir bagaimana kita dapat CSR," sambungnya.

Di lain sisi, kata Soekaryo, pihaknya juga akan menghimpun relawan PMI. Mengingat semakin minimnya relawan PMI di Bumi Ki Ronggo ini. 

"Saya mau lihat dulu, sehingga kurang berapa, siapa saja nanti kita lihat dulu," tuturnya. 

Terkait posisinya yang mungkin akan kembali menjabat sebagai Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur, kata Soekaryo, jabatan ini tak secara official menjadi jabatan Sekda penggantinya. Namun, jabatan ini melekat pada orang. 

Untuk itu, nantinya saat ia kembali ke Pemprov tetap akan memimpin. Baik akan memimpin secara virtual atau sekali waktu langsung datang ke Bondowoso. 

"Karena jabatan ini, konon menurut informasi. Saya belum mengecek ke aturan AD/ART, katanya melekat pada orang," lanjutnya. 

Sementara itu Bupati Salwa Arifin mengingatkan, agar para pengurus dalam memberikan pelayanan hendaknya tidak memihak golongan politik, ras, suku, dan agama tertentu. 

Di lain sisi, pengurus yang saat ini juga diharapkan bisa mampu meningkatkan kecepatan dan lempuan dalam menolong sesama yang memerlukan bantuan. 

"Banyak permasalahan yang akan dihadapi oleh pengurus baru. Penataan manajemen organisasi, penyusunan program kegiatan yang berorientasi pada eksistensi kehadiran PMI di tengah masyarakat adalah prioritas yang perlu diperhatikan," pungkasnya.