Gagas Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Erick Thohir Diaprrsiasi Jokowi

Presiden Jokowi saat hadir dalam peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta Convention Center/RMOL
Presiden Jokowi saat hadir dalam peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta Convention Center/RMOL

Presiden Joko Widodo acungi jempol Menteri BUMN Erick Thohir yang menggagas Gerakan Akselerasi Generasi Digital.


Pujian tersebut disampaiak Presiden Jokowi saat hadir dalam peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (15/12).

Selain memberikan pujian pada Erick Thohir, Jokowi berharap gerakan tersebut bisa melahirkan banyak perusahaan rintisan atau start up unicorn.

"Saya sangat menghargai apa yang telah digagas oleh Menteri BUMN Pak Erick Thohir dalam menyiapkan sebuah pendanaan Merah Putih Fund, yang ini nanti akan memberikan suntikan kepada sunnycorn-sunnycorn agar bisa melompat ke level yang lebih tinggi," ujar Jokowi.

Secara simbolis, kepala negara menekan tombo sirine diiringi ucapan basmalah untuk sebagai tanda Gerakan Akselesasi Generasi Digital resmi dimulai.

"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Gerakan Akselerasi Generasi Digital pada hari ini, saya nyatakan dimulai dan dibuka," ucapnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dengan gerakan itu dia ingin perusahaan-perusahaan start up menjadi 'superhero' baru yang bisa menjawab tantangan pasar digital.

"Teknologi tidak bisa terelakkan, dunia baru akan kita hadapi, tantangan baru kita harus hadapi. Karena itu, kita perlu superhero baru," katanya.

"Mudah-mudahan superhero ini yang kita akan mendorong menjadi kekuatan Indonesia, menjaga ekosistem Indonesia," imbuhnya.

Erick menegaskan Gerakan Akselerasi Genarasi Digital ini sebagai langkah pemerintah agar Indonesis memiliki road map sendiri terkait pasar digital.

"Sebagai dunia Indonesia, bukan dunia orang lain. Kita harus memastikan, ekosistem ini yang menang. Karena kalau tidak, ekosistem kita akan dimakan oleh orang lain," tuturnya.

Adapun Erick akan berperan sebagai Head Mentor Business. Ditargetkan, dalam waktu 4-5 bulan ada 10 ribu anak muda usia 15-35 tahun yang mendapat pembekalan digital skill dan digital mindset.

Nantinya, para anak muda tesebut juga ditantang untuk membuat proyek di 8 bidang. Proyek-proyek tersebut meliputi bidang pertanian, perikanan, kesehatan, dan lainnya.