Tim Dosen S-2 TP UNESA Latih Guru Membuat Video Pembelajaran

Penerapan pembelajaran daring pada masa pandemi ini, menuntut para guru lebih kreatif dalam merancang dan mengemas pembelajaran, salah satunya dalam bentuk media video pembelajaran.


Guna meningkatkan keterampilan guru di Kabupaten Nganjuk, tim dosen prodi S-2 Teknologi Pendidikan, Pascasarjana UNESA mengadakan pelatihan membuat media video pembelajaran dengan memanfaatkan objek sekitar.

Pelatihan dilaksanakan secara bertahap, luring dan daring mulai Oktober 2021 yang diikuti sebanyak 25 guru dari berbagai sekolah dasar di Kabupaten Nganjuk. Dr. Andi Mariono, M.Pd., ketua pelaksana menyatakan bahwa pelatihan dimulai dari hal mendasar yaitu analisis kebutuhan dan karakteristik materi maupun peserta didik hingga cara-cara pembuatan video; naskah, pengembangan hingga proses pengambilan gambar dan penyuntingan.

Selain itu, guru juga belajar mengimplementasikan video pembelajaran yang dihasilkan. Peserta menampilkan hasil karyanya dan dilakukan evaluasi oleh para tim ahli. Video tersebut ditonton bersama para peserta.

Setelah dilakukan perbaikan atas masukan dari para ahli, video pembelajaran karya para guru tersebut diunggah di kanal Youtube dan bisa dimanfaatkan para kreator atau guru sekolah lainnya untuk kebutuhan pembelajaran.

“Ini penting sekali bagi para guru, karena itu kami benar-benar beri bimbingan dari proses awal hingga akhir,” ujar Kaprodi S-2 Teknologi Pendidikan itu.

Andrias Yanu Wardani dari SDN 1 Rejoso, Nganjuk mengaku senang mengikuti pelatihan tersebut. Sebab, menurutnya, dengan pembuatan video tersebut ia bisa mengemas pembelajaran yang efektif dan menarik serta sesuai dengan kebutuhan.

“Kami jadi paham, oh ternyata begini cara buat video dengan materi ini atau untuk karakter siswa yang begini, menarik sih menurut saya,” ujarnya.

Ia sendiri dalam pelatihan itu belajar membuat video pembelajaran bertemakan ekonomi dan hasil karyanya mendapat apresiasi dari yang lain lalu diunggah di kanal Youtube.

“Berkreasi untuk kebutuhan belajar gak ribet, pake hp saja dengan objek lingkungan sekitar pun bisa,” katanya.

Hal itu juga diungkapkan, Agus Mukti Alam dari SDN 2 Kepel, Nganjuk. Menurutnya, sudah saatnya para guru adaptasi dan upgrade kompetensi mengikuti perkembangan teknologi. Guru juga harus sadar dan sensitif terhadap kebutuhan belajar siswa dan kreatif mengemas pembelajaran.

“Siswa sekolah dasar sekarang suka melihat video dan tren ini yang harus kita jawab lewat kreativitas menghadirkan media pembelajaran yang menarik,” ujarnya.

Dr. Irena Maureen, S.Pd., M.Sc., angggota tim kegiatan, menyatakan bahwa memanfaatkan teknologi untuk menjawab kebutuhan pembelajaran saat ini merupakan suatu keharusan bagi para guru. Video pembelajaran salah satunya. Video sebagai media pembelajaran akan membantu proses belajar mengajar.

Perkembangan media video sebagai sumber belajar yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan

. “Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya.

Adapun tim dosen yang terlibat dalam pelatihan tersebut yaitu, Dr. Andi Mariono, M.Pd., Kaprodi S-2 Teknologi Pendidikan, Dr. Andi Kristanto, M.Pd, Dr. Utari Dewi, S.Sn., M.Pd, Dr. Irena Maureen, S.Pd., M.Sc., Dr. Alim Sumarno, M.Pd, dan Khusnul Khotimah, M.Pd. Mereka berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten, Nganjuk. adv