PUPR Ngawi Targetkan PJU Clear Bertahap di Jalan Daerah

Ilustrasi PJU/Net
Ilustrasi PJU/Net

Rencana Pemkab Ngawi, memasang ratusan lampu penerangan jalan umum (PJU) baru di sejumlah titik di ruas jalan milik pemerintah terus dimatangkan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi mengakui dari awal tahun sampai akhir 2021 saat ini baru terpasang 182 titik PJU. 


Hanya saja yang ditargetkan memang 400 titik PJU disejumlah ruas jalan milik pemerintah daerah dengan budget sekitar Rp 4 miliar. Decky Hariono Kabid PJU DPUPR Ngawi mengatakan dari hasil analisa dan evaluasi memang diperlukan ratusan pemasangan PJU untuk mengurangi angka kecelakaan lalu-lintas maupun menekan angka kriminal. 

"Melihat dari evaluasinya memang diperlukan lagi pemasangan PJU baru disejumlah titik yang dianggap rawan. Hanya saja kita terbentur dari sisi pembiayaan akibat pandemi Covid-19 secara otomatis terkena refocusing anggaran," kata Decky Hariono, Senin, (20/12).

Terkait realisasi PJU tahun 2020 lalu, kata Decky, sudah terpasang 157 titik PJU menelan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar. Namun disisi lain dengan situasi pandemi Covid-19 target yang sudah direncanakan mulai awal tahun tidak sepenuhnya dicapai. Hal ini tidak lepas rasionalisasi anggaran yang sudah tercover sebelumnya.

"Ada beberapa skala prioritas akan tetapi tidak bisa berjalan semestinya karena pandemi. Seperti meterisasi dari target 4 desa hanya bisa realisasi 2 desa. Tetapi terkait listrik swadaya masyarakat kita dorong terus capainya," jelas Decky. 

Terkait solusi mengurangi beban tagihan listrik ungkap Decky, pihaknya memasang PJU model Light Emitting Diode Smart System' (LED SS-red) yang dianggap hemat energi. Dengan langkah tersebut hematnya, PJU model konvensional secara bertahap akan dikurangi. 

Terpisah, Nor Hasan Muntaha Sekretaris DPUPR Ngawi menjelaskan, realisasi PJU memang tetap dilakukan secara bertahap. Mengingat dalam perencanaan sesuai Musrenbang memang diajukan 300 titik sejak tiga tahun sebelumnya. Dengan adanya pandemi, pihaknya pun menyesuaikan anggaran yang tersedia. 

"Prioritas untuk PJU ini terus kita maksimalkan. Namun terbentur refocusing kita tidak bisa mengeksekusi sesuai yang ditargetkan. Insyallah bisa rampung secara bertahap nantinya," pungkasnya.