Kepemimpinan Muhaimin Iskandar di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak akan terganggu dengan terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
- Gus Yahya Pastikan NU Tak Intervensi Mundurnya KH Miftachul Akhyar
- Ketum PBNU Doakan Airlangga Naik Kelas, Kader Golkar: Sebagai Warga NU Saya Aminkan
- Ketum PBNU Doakan Airlangga Hartarto Naik Kelas Jadi Atasan Menteri, Sinyal Presiden 2024?
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menanggapi rumor bahwa kemenangan Yahya Staquf akan membuat posisi Cak Imin digusur Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di kemudian hari.
"Secara politik mestinya Yahya Staquf tidak mempengaruhi posisi Muhaimin di PKB," ujarnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/12).
Dedi Kurnia Syah yakin, Gus Yahya akan konsisten dengan janjinya, yaitu tidak akan membawa pengaruh PBNU pada urusan parpol.
Namun demikian, jika kemudian ada proses regenerasi di PKB dan Gus Yaqut ikut dalam gelanggang, maka hal tersebut tidak lantas bisa diartikan bahwa Gus Yahya sebagai saudara kandung ikut campur.
“Itu murni kontestasi dalam organisasi," pungkas Dedi.
- PKB Masih Rahasiakan Calonnya di Pilkada Jatim, Cak Imin: Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
- PKB Dukung Gus Fawait Di Pilbup Jember
- Eks Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Bakal Maju Lagi di Pilkada 2024