Kaleidoskop 2021, Polri dan Kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Net
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Net

TAHUN 2021 hanya tersisa 2 hari lagi. Kita akan segera bergegas memasuki tahun baru 2022.

Sepanjang tahun ini, tepatnya mulai tanggal 27 Januari 2021, Polri dipimpin oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sosok yang pendiam, sangat tenang, santun dan halus dalam bertutur kata, profesional dan sangat aktif untuk turun ke lapangan di masa pandemi.

Tidak seperti pendahulunya, di masa kepemimpinan Jenderal Listyo, permutasian lewat Telegram Rahasia hanya keluar per tri semester.

Berbeda saat Jenderal Idham Azis menjadi Kapolri, TR bisa keluar sangat amat sering.

Dalam masa kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri, yang patut diapresiasi sangat tinggi dari Jenderal Listyo adalah ia perintahkan semua Kapolri di 34 Provinsi untuk membuka dan mengadakan gerai vaksin massal.

Dan, anggota masyarakat yang datang untuk vaksin, jangan dipersulit. Cukup membawa KTP, masyarakat bisa di vaksin di kantor-kantor polisi.

Sehingga yang terjadi setahun ini, keras kerja Polri mengadakan gerai vaksin sangat nyata hasilnya. Semakin banyak anggota masyarakat yang bisa mendapatkan vaksin dari petugas petugas vaksinator yang pihak Kepolisian.

Tak hanya Polda, Polres dan Polsek yang mengadakan vaksinasi massal. Antar angkatan di Polri, juga nengadakan vaksinasi massal. Dan Jenderal Listyo bersedia hadir di setiap acara vaksinasi yang diadakan angkatan demi angkatan di Polri.

Di masa kepemimpinan Jenderal Listyo, kerjasama  Polri dan TNI, utamanya dalam menghadapi pandemi terlihat sangat meningkat sangat amat baik.

Pujian yang tulus pantas disampaikan kepada Mantan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto atas kebesaran dan kebaikan hati beliau untuk terus menggandeng Polri bersama-sama menggelar vaksinasi dan pemberian bansos hampir di semua provinsi.

Di balik ketenangan sosok seorang Listyo, ia bisa dan mau membuka untuk semua kritikan tentang Polri.

Yang mencuri hati adalah saat Divisi Humas Polri berinisiatif mengadakan Perlombaan Orasi dan Perlombaan Mural.

Soliditas di dalam internal Polri sangat terlihat dimana Polda Polda ikut berperan serta mendukung dan melaksanakan apa saja acara atau kegiatan termasuk Perlombaan yang diadakan Mabes Polri secara nasional.

Ketika ramai ramai masyarakat mengadu ke Kapolri lewat media sosial, Jenderal Listyo menampung dan membaca semua curhat masyarakat.

Seperti yang dikatakan Jenderal Listyo, kasus yang harusnya ditangani di level Polsek dan Polres, belakangan jadi ramai ramai diadukan ke Kapolri melalui media sosial.

Hingga beragam tagat berhamburan di media sosial, diantara "NoViralNoJustice".

Listyo, dengan sabar memforward atau meneruskan masing masing kasus yang diadukan kepada dirinya ke Polsek, ke Polres atau ke Polda mana yang menjadi lokasi terjadinya kasus atau prmbuatan laporan polisi (LP).

Dalam acara Rapat Kerja (Rakor) Analisa dan Evaluasi (Anev) Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri 2021 yang dihadiri Kapolri Listyo di Yogyakarta, Kapolri meminta jajarannya untuk mencermati munculnya tagar tersebut. Dan harus menerima semua persepsi yang muncul di publik. Semua itu, kata Listyo, bagian dari evaluasi, bagian dari kritik.

Dan soal tagar #NoViralNoJustice Kapolri meminta jajarannya terus melakukan evaluasi. Di sisi mana yang masih kurang, baik secara manajemen atau secara perilaku individu. Listyo mengingatkan jajaran Polri untuk menghargai setiap saran dan kritik masyarakat.

Apresiasi juga pantas untuk disampaikan kepada istri Kapolri, Nyonya Juliati Sigit Prabowo.

Juliati tetap tampil sederhana sepanjang menjadi istri Kapolri, tak ada kemewahan yang ditampilkan atau yang dipakai, tetapi Juliati tetap sangat cantik dibalik kesederhanaannya. Sebagai Ketua Umum Bhayangkari, Juliati juga konsisten memberikan perhatian serta bantuan dalam beragam situasi.

Tak penting bagi pasangan Listyo dan Juliati mengumbar kemesraan di depan publik. Sehingga keduanya selalu terlihat sangat elegan.

Bagi Listyo dan Juliati, jauh lebih penting diatas segala-galanya adalah melakukan yang terbaik untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia, juga untuk seluruh keluarga besar Polri di seluruh wilayah Indonesia.

Tak harus bersama Kapolri, Juliati pernah pergi sendiri bersama rombongan Bhayangkari ke Jawa Tengah untuk memberi bantuan kepada anak anak yatim piatu yang orangtua meninggal dunia karena covid.

Dalam banyak kesempatan mendampingi suami ke daerah-daerah, sebagai Ketua Umum Bhayangkari Juliati juga punya kegiatan-kegiatan sosial sendiri. Misalnya saat ia mengunjungi kaum lansia dan jompo yang menjadi korban meletusnya Gunung Semeru.

Saat terjadi bencana alam di sejumlah daerah dan Kapolri mengirimkan bantuan bantuan ke lokasi-lokasi bencana, Juliati ikut mengirimkan bantuan atas nama Bhayangkari untuk korban-korban bencana yang lebih dikhususnya kepada kaum lansia, wanita, anak anak dan bayi.

Kapolda-Kapolda di seluruh provinsi di Indonesia, sepanjang tahun 2021 ini, bekerja sangat membanggakan. Semua turun ke lapangan untuk memimpin langsung atau mengecek kegiatan-kegiatan yang diadakan.

Suksesnya kegiatan-kegiatan penyekatan, pengamanan sepanjang Pemerintahan PPKM Darurat, PPKM Level 1, 2, 3 dan 4, semuanya berkat dedikasi dan kerjakeras sangat baik dari semua Kapolda, semua Kapolres dan semua Kapolsek beserta jajaran mereka.

Dalam menangani musibah bencana alam, baik di Jakarta semisal banjir, ataupun di daerah-daerah seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir bah dan musibah lainnya, Polri sangat cepat ada di lokasi untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat

Luar biasa kerjakeras dan kepeduliaan Polri untuk warga masyarakat di berbagai lokasi bencana. Dari mulai menyalurkan bantuan, membuka dapur umum, mengangkati puing puing gempa atau pohon pohon yang bertumbangan, menggendong kaum lansia yang harus dievakuasi, memberikan trauma healing bagi pada korban gempa, dan masih banyak lagi.

Tahun ini, Indonesia di guncang bom 1 kali yaitu pada perayaan Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar.

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam memimpin langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan diduga bom di Jalan Kartini, depan Gereja Katedral Makassar pada hari Minggu 28 Maret 2021.

Semua kekuatan jajaran Polda Sulsel beserta Polres dan Polsek turun tangan menangani kasus itu.

Rumah Sakit Kepolisian juga dikerahkan untuk mengobati semua korban.

Dari Jakarta, Kapolri Listyo memerintahkan Kepala Densus 88 Anti Teror Irjen. Polisi Marthinus Hukom untuk berangkat menuju lokasi pemboman.

Dan hanya beda beberapa jam setelah itu, Kapolri Listyo pun berangkat ke Makassar bersama Panglima TNI dan menginap di sana untuk dapat memantau langsung perkembangan penanganan kasus bom Katedral Makassar.

Tahun 2021 ini ditandai juga dengan diterimanya mantan penyidik-penyidik KPK menjadi ASN Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melantik secara resmi 44 mantan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Polri. Pengangkatan itu dilakukan dalam upacara yang digelar di Mabes Polri, hari Kamis 9 Desember 2021.

Salah seorang yang dilantik adalah Novel Baswedan.

Saat pelantikan, Kapolri berharap agar para mantan pegawai KPK ini dapat berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Kapolri yakin bergabungnya mantan pegawai ini dapat mendongkrak Indeks Persepsi Korupsi Indonesia.

Secara garis besar, perfoma Polri di tahun 2021 ini menjadi lebih baik dan itu terbukti dari hasil riset Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyampaikan, kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengalami peningkatan menjadi 80,2 persen.

Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 8 tahun terakhir.

Lembaga riset lainnya pun menemukan hasil yang sama di akhir tahun ini yaiti bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo lebih tinggi dari delapan lembaga tinggi negara lainnya.

Hal itu berdasarkan survei kolaborasi Politica Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI). Survei dilakukan pada 12 November sampai 4 Desember 2021.

Dalam survei tersebut, institusi TNI  menempati posisi pertama dengan angka 75,4 persen.

Polri berada di urutan kedua dengan tingkat kepercayaan mencapai 67,8 persen. Diurutan ketiga KPK 60,4 persen.

Leasership atau Kepemimpinan Jenderal Listyo pun ternyata diapresiasi sangat baik oleh masyarakat.

Kapolri dinilai sebagai seorang figur pimpinan yang mempunyai ketepatan sasaran kebijakan.

Penilaian itu terlihat dari hasil survei nasional Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) yang berjudul ‘Pandangan Kelas Menengah Intelektual terhadap Kepemimpinan dan Kinerja Kabinet Indonesia Maju dan Para Pimpinan Lembaga Negara Tahun 2021’.

Survei ini dilakukan LPI pada 25 November-15 Desember 2021 dengan responden sebanyak 400 orang yang tersebar di seluruh Indonesia

Direktur LPI Boni Hargens mengatakan secara umum, kalangan menengah intelektual menilai sejak awal, Kapolri Listyo tidak hanya memberikan warna baru terhadap citra institusi kepolisian. Namun, menawarkan sebuah transformasi kelembagaan melalui visi Presisinya.

Menutup tulisan ini, Polri bolehlah dikasih nilai 9 untuk kerjakeras dan dedikasi mereka di masa pandemi tahun 2021 ini.

Tentu Polri tak boleh berpuas diri jika belakangan ini tingkat kepercayaan masyarakat meninggi kepada institusi Polri.

Polda, Polres dan Polsek, juga harus bisa memberikan pelayanan sangat baik pada masyarakat, terutama yang berkasus.

Agar jangan terus menerus, Jenderal Listyo merangkap jabatan sebagai Kapolri, Kapolda, Kapolres dan Kapolsek.

Jangan lagi terus menerus media sosial menjadi tempat dan cara baru untuk menyelesaikan kasus kasus hukum, hanya dengan cara mengirim mention kepada Kapolri di akun Twitternya.

Memasuki tahun baru 2022, semoga Polri dapat lebih berbuat yang jauh lebih baik untuk bangsa, untuk negara dan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, semoga Polri terus dapat melanjutkan pengabdian terbaik mereka kepada Indonesia.

Mari kita masuki tahun 2022 dengan semangat dan harapan bahwa Indonesia akan dapat pulih dan bangkit kembali.

Selamat bertugas Jenderal Listyo dan semua jajaran beliau di Polri.