Seorang Warga Korsel Membelot Ke Korut Lewat Perbatasan Militer di Tahun Baru

Korea Utara dan Korea Selatan dibatasi dengan perbatasan Zona Demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat di masing-masing sisi/Net
Korea Utara dan Korea Selatan dibatasi dengan perbatasan Zona Demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat di masing-masing sisi/Net

Isu dua Korea mengundang sorotan tersendiri di awal tahun 2022 ini. Pada Minggu (2/1), Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengumumkan bahwa ada satu orang warga negara Korea Selatan yang melintasi perbatasan yang dijaga ketat ke Korea Utara pada Hari Tahun Baru. JCS mengumumkan bahwa pasukannya melihat orang tersebut melintasi perbatasan pada Sabtu malam (1/1).


JCS bergegas mengirimkan tentaranya untuk menangkap orang tersebut, namun gagal. Perangkat pengawasan kemudian mendeteksi bahwa orang tersebut telah melintasi perbatasan dan masuk secara ilegal ke kawasan Korea Utara.

“Kami telah mengkonfirmasi bahwa orang tersebut melintasi perbatasan Garis Demarkasi Militer sekitar pukul 22:40 dan membelot ke Utara,” kata JCS, seperti dikabarkan Al Jazeera.

Mengetahui hal tersebut, pihak militer Korea Selatan segera mengirim pesan ke Korea Utara pada Minggu pagi (2/1) untuk memastikan keselamatan orang tersebut, tetapi tidak mendapat tanggapan.

Aksi tersebut mengundang sorotan tersendiri karena Korea Utara saat ini sedang menerapkan keadaan darurat nasional dan menutup kota perbatasan setelah seorang pembelot Korea Utara yang memiliki gejala Covid-19 melintasi perbatasan kembali ke Utara dari Korea Selatan.

Kedua Korea dibatasi dengan perbatasan paling bersenjata di dunia yang dikenal dengan nama Zona Demiliterisasi (DMZ). Diperkirakan dua juta ranjau dibumbui di dalam dan di dekat DMZ yang memiliki panjang 248 kilometer dan lebar 4 kilometer. Perbatasan itu juga dijaga oleh pagar kawat berduri, jebakan tank, dan pasukan tempur di keduanya sisi.