Cekik Pacar Hingga Tewas, Asisten Perawat Dihajar Massa

Seorang pemuda berinisial SYP( Salim Yuda Prawira), warga Desa Pesanggrahan Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo Jawa Timur, babak belur di hajar massa. Pria 26 tahun, yabg berprofesi sebagai asisten perawat ini, ditangkap massa, karena diduga membunuh kekasihnya, yang biasa dipanggil Ayu, di dalam rumah korban, Dusun Krajan Desa Pocangan kecamatan Sukowono, Kamis (13/1) sore.


"Kasus pembunuhan ini terjadi, bermula dari pelaku, yang mendapatkan informasi, bahwa kekasihnya, telah memiliki pacar baru," kata Kapolek Sukowono, AKP I Putu Adi Kusuma, dikutip kantor Berita RMOLJatim.

Mendengar pernyataan itu, kata dia, pelaku terkejut seperti tersambar petir di siang bolong, SYP marah besar. Karena itu, Kamis pukul 09.00 WIB, dari Situbondo dia  langsung berangkat ke rumah korban WN di Desa Pocangan.  Setelah menempuh perjalanan sekitar 80 Kilometer, pelaku tiba di rumah korban, pukul 11.00 WIB.  Namun saat tiba di rumah Ayu, mendapati rumah korban sepi dan rumah dalam keadaan terkunci.  Ayu, juga tidak berada di rumah, karena juga sedang bekerja. 

"Karena sepi, pelaku berkeinginan masuk menyelinap ke dalam rumah korban. Dia berhasil masuk lewat daun jendela, yang terbuka," jelas Mantan Kapolsek Bangsalsari Polres Jember ini.

Setelah berhasil masuk, pelaku  selanjutnya bersembunyi di dalam lemari, menunggu kedatangan Ayu. Ini juga untuk memastikan, bahwa korban punya pacar baru. 

Baru sekitar pukul 14.00. WIB, Ayu datang dan langsung membuka kunci rumah dan masuk Ke kamarnya. Sementara dia  tidak  mengetahui ada bahaya mengintai, karena sang kekasih, membawa  api amarah, sedang bersembunyi di dalam kamarnya. Demikian juga, SYP tidak keluar dari persembunyiannya, meski pelaku telah datang. 

Tak lama kemudian, ada telpon berdering, sehingga Korban ngobrol dengan orang, yang diduga sebagai pacar barunya.  Mendengar percakapan itu, pelaku tidak bisa menahan emosinya. 

"Dia selanjutnya keluar dari persembunyiannya langsung mencekik dan membekap hidung korban, hingga meninggal dunia," katanya.

Putu menambahkan, sekitar pukul 15.00.WIB,  ibunya datang dari bekerja. Saat masuk rumah dia langsung memanggil Ayu, namun tidak ada jawaban. Karena itu, ibunya masuk ke kamarnya,  melihat anaknya sudah tidak sadarkan diri. Sedangkan dilehernya, ada luka  memar.

"Kenapa anakku - kenapa anakku, kok tidak bergerak," kata Putu menirukan keterangan ibu kandung korban. 

Beberapa saat kemudian, korban langsung dikeluarkan dari kamarnya. Sedangkan bapak korban masih mencari HP korban. Saat mencari HP itu, bapak korban memergoki Pelaku, yang masih bersembunyi di kamar Ayu. 

"Saat kepergok itu, terjadi perkelahian antara  bapak korban dengan pelaku. Namun pelaku, berhasil lari keluar dari rumah korban," terangnya.