Wasekjen Golkar Ingatkan Kader: Jangan Mau Jadi Tunggangan Kepentingan Politik Praktis untuk Merusak Partai

Ilustrasi/Ist
Ilustrasi/Ist

Manuver  beberapa orang yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) yang melontarkan kritik terhadap Partai Golkar melalui pernyataan yang disebarluaskan melalui media, mengundang reaksi dari Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Samsul Hidayat.


 “Apapun narasinya. Personal tersebut sedang menegaskan ia sedang menjadi tunggangan kepentingan politik praktis dari pihak-pihak yang ingin merusak Golkar,” kata Samsul Hidayat dalam keterangannya yang diterima redaksi, Jumat (14/1).

Samsul yang juga Ketua Bidang Polhukam PPK Ormas Kosgoro 1957, salah satu Ormas pendiri Golkar itu menegaskan, GMPG bukan bagian dari organ kepemudaan resmi Golkar. Lagi pula, Partai Golkar memiliki mekanisme dan aturan dalam menyampaikan aspirasi, keberatan dan lainnya.

“Pertama, Organ resmi kepemudaan dalam Partai Golkar adalah Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Yang kedua di dalam Partai Golkar ada mekanisme dan aturan dalam menyampaikan aspirasi, keberatan dan lain-lain," ujar Samsul.

Ditambahkan Samsul, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto adalah salah satu kader terbaik partai yang tengah menjalankan mandat dari negara dan Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan tugas sebagai Menko Perekonomian RI. Airlangga adalah teknokrat yang bekerja keras dalam menjalankan tanggung jawabnya demi kepentingan rakyat.  

"Seharusnya, kader-kader Golkar bangga Presiden Jokowi memberikan kepercayaan kepada Ketum Partai Golkar mengemban amanah sebagai Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komiten Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN)," ujar Samsul.

Apalagi, Airlangga terbilang berhasil dalam mengemban amanah tersebut. Kepemimpinannya dinilai mampu mengendalikan pandemi Covid-19 dan bahkan menjadikan Indonesia keluar dari resesi ekonomi.

Lebih jauh Samsul menambahkan, Airlangga bukanlah sosok yang mendahulukan pencitraan demi mengejar ambisi pribadi. Ia adalah figur yang mementingkan tugas dan tanggung jawab. Di tengah kesibukannya di kabinet, Airlangga tidak absen melakukan konsolidasi internal di partai Beringin.

Secara internal, konsolidasi partai berjalan sesuai amanat Munas dan Rapimnas Golkar, mulai dari melaksanakan Musda DPD Partai Golkar Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan hingga tingkat Kelurahan/Desa dan Kelompok Kader RW/RT.

“Konsolidasi di semua struktural Golkar di semua tingkatan berjalan baik dan sangat solid,” jelas Samsul.

Airlangga juga mendorong BAPILU, Badan Saksi Nasional (BSN), ormas sayap AMPG/KPPG dan Ormas pendiri dan yang didirikan untuk melakukan konsolidasi ke semua lapisan daerah sebagai penguatan pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024.

Bahkan, dengan keterbatan waktu yang dimiliki, Airlangga selalu menyempatkan hadir hampir ke semua Provinsi dan kota/kabupaten untuk bertatap muka dan konsolidasi, menyemangati kader-kader daerah.

“Jadi apabila ada yang menyampaikan konsolidasi Golkar sepi, tentu orang tersebut sedang tertidur saat menilainya," ujar Samsul.