Solusi Dongkrak Ekonomi Pesisir Selatan Jatim, Deni Prasetya Minta Pemprov Segera Rampungkan JLS

Anggota DPRD Jatim Deni Prasetya/ist
Anggota DPRD Jatim Deni Prasetya/ist

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Jember-Lumajan Deni Prasetya berharap agar Pemprov Jatim segera merampungkan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) untuk mendongkrak sektor perekonomian di pesisir selatan Jawa Timur.


“Potensi dalam perkembangan untuk kedepan Jalur Lintas Selatan (JLS) itu peningkatan ekonominya sangat kelihatan,” katanya ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Politisi Nasdem itu menilai, pesisir selatan Jatim sangat kaya dengan sumber daya alam, terutama di bidang perikanan. Namun, hingga saat ini, masyarakat di wilayah itu belum bisa memanfaatkannya secara maksimal, karena kesulitan akses transportasi.

Keberadaan JLS dinilai akan menjadi solusi bagi warga, agar perekonomian mereka bisa terdongkrak.

“Karena dalam sumberdaya alam seperti ikan di Lumajang, Pacitan, Jember dan Banyuwangi yang berada di JLS dengan harapan besar untuk jangka panjang JLS bisa tersambung dan terampungkan,” tambahnya lagi.

Seperti diketahui, Jalur Lintas Selatan (JLS) merupakan jalan nasional yang menghubungkan deretan kota dari selatan Pulau Jawa. Jalur ini memiliki potensi besar untuk mendorong konektivitas dan ekonomi di wilayah selatan Jawa.

JLS sendiri memiliki panjang total sekitar 628,24 kilometer yang membentang di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa. Saat ini, masih ada sekitar 135 kilometer JLS yang belum tersambung.

Anggota komisi D DPRD Jatim itu menilai, selain merampungkan JLS, Pemprov harus merawat jalan provinsi yang ada di wilayah tersebut. Menurut dia, selama ini, masih banyak askses di pesisir selatan yang kurang memadai sehingga menghambat mobilisasi pelaku usaha.

“Paling tidak ada perawatan yang sekiranya juga bisa mobilisasi dari pekaku usaha yang ada wilayah selaran khususnya itu pun juga dari jalannya ada perawatan. Dan akan ada perputaran roda ekonomi dengan cepat jika jalur utara tersambungkan dan terampungkan,” pungkasnya.

Ruas-ruas yang belum tersambung tersebut tersebar di beberapa daerah, antara lain di wilayah Malang, Lumajang, Blitar dan Trenggalek.

Beberapa faktor yang menyebabkan JLS belum tersambung sepenuhnya, antara lain karena kendala anggaran dan perizinan. Pembangunan JLS membutuhkan biaya yang besar, dan tidak semua daerah memiliki anggaran yang cukup untuk menyelesaikan pembangunannya.