Pedagang dan Pengelola Sepakat, Pasar Turi Baru Segera Dibuka Kembali 

Pedagang saat menemui pengelola Pasar Turi Baru
Pedagang saat menemui pengelola Pasar Turi Baru

Sebagai pengelola, PT Gala Bumi Perkasa segera membuka gedung Pasar Turi Baru dan secepatnya melaunching dengan Pemkot Surabaya pada 22 Maret mendatang. 


Saat ini, selain melakukan perbaikan gedung, manajemen tengah melakukan sejumlah persiapan dengan  mematangkan sejumlah kesepakatan antara manajemen dan pedagang. 

PT Gala Bumi Perkasa, hari ini juga mensosialisasikan rancangan PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli).

"Kami mengundang pedagang dari Pasar Turi dalam rangka sosialisasi adendum  PPJB," kata perwakilan PT Gala Bumi, Tedi Supriyadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (25/1)). 

Dari 6.800 stan yang siap beroperasi, kata Tedy, sudah ada 4.800 stand yang rencananya sudah diisi pedagang. 

"Nah, kalau pedagang yang belum punya stand, juga bisa mendaftar," lanjut Tedy. 

Dengan sosialisasi ini, pedagang yang sudah terdaftar,  diharapkan segera bersepakat dengan menandatangani naskah adendum.

Untuk penandatanganan, dijadwalkan mulai tanggal  31 Januari hingga 21 Maret. 

Dalam naskah adendum tersebut, pihaknya siap menerima sejumlah masukan dari pedagang. Termasuk, harapan dari Pemkot Surabaya agar PT Gala Bumi bisa mewadahi seluruh pedagang. 

Baik yang telah mendapatkan stan di dalam Pasar Turi Baru, maupun yang belum. 

"Kami saat ini terus koordinasi dengan pemerintah kota. Sosialisasi ini juga dalam rangka menjalankan permintaan Pemkot," katanya. 

Pihaknya akan segera menyinkronkan jumlah pedagang dengan data yang dimiliki Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Surabaya. Sebelumnya, Pemkot mendata pedagang yang masih bertahan di Tempat Penampungan Sementara (TPS). 

Rencananya, para pedagang yang masih bertahan di TPS akan segera direlokasi ke dalam.  

"Minggu lalu dari dinas ada pendataan di TPS. Data itu kami sinkronkan," katanya. 

Menjawab soal masih adanya pedagang di TPS yang belum memiliki stand di dalam pasar karena dinilai cukup mahal, pihaknya siap untuk berdialog. 

"Prinsipnya kami terbuka," katanya. 

"Apabila ada pedagang di pasar Turi (lama) namun belum memiliki stan di pasar Turi (baru), kita welcome. Tetap bisa masuk. Mari bersama-sama dengan pedagang pasar Turi lainnya yang ada di sini," katanya. 

Pedagang tersebut cukup datang kepada manejemen dengan membawa sejumlah berkas. Di antaranya, PPJB dan KTP. 

"Nanti akan diverifikasi. Kemudian, kami akan menerbitkan buku stand. Ini sebagai kepemilikan atau hak pakai atas stannya," katanya. 

Selain soal kepemilikan stand, pihaknya juga siap menjalankan sejumlah rekomendasi lainnya. Termasuk, soal peningkatan fasilitas penunjang mulai listrik, air, hingga infrastruktur. 

"Kami sudah lakukan perbaikan sejak sebulan lalu. Prinsipnya, Pasar Turi siap untuk buka kembali dalam waktu dekat," katanya. 

Dengan dibukanya kembali Pasar Turi, apakah TPS akan dibubarkan? "Permintaan dari mayoritas pedagang sebenarnya seperti itu. Namun, itu menjadi ranah Pemkot. Sebab, yang menyediakan adalah Pemkot," katanya. 

Di sisi lain, para pedagang pun menyambut baik rencana tersebut. Pihaknya berharap Gala Bumi bisa merealisasikan janji untuk mengakomodasi  seluruh pedagang. 

"Prinsipnya, kami siap kembali ke dalam pasar. Kepada seluruh pedagang, mari bersatu. Apalagi, saat ini ada pedagang yang terpencar di beberapa tempat. Mari kembali. Kita ramaikan kembali Pasar Turi seperti sediakala," kata perwakilan pedagang, Yusuf. 

Perwakilan pedagang lainnya, Hariyanto, menyatakan hal senada. Mendukung Gala Bumi untuk segera membuka pasar Turi dan bisa seperti yang dulu lagi.

"Dengan dibuka pada tanggal 22 Maret, kami siap jalankan. Kami berpikiran ke depan. PT Gala sudah bergerak dengan baik. Kami mengawal terus sehingga bisa seperti apa yang dijanjikan PT Gala," katanya

"PT Gala telah berkomitmen. Harapan kami, pedagang bisa mendukung. Kawan-kawan bisa mengikuti. Ini dalam rangka pembukaan kembali," tegas Hariyanto.